Kendari, Antara Sultra - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Tenggara mendorong pengembangan komoditas unggulan daerah sebagai sektor penyokong pertumbuhan ekonomi.
Kepala BI Sultra, Minot Purwahono, di Kendari, Sabtu, mengatakan salah satu produk unggulan Sultra yang sangat dintens diberikan dukungan adalah komoditas tanaman kakao.
"Kakao memiliki potensi ekspor dan penyumbang devisa negara, komoditas unggulan itu juga ikut menyerap tenaga kerja khususnya petani dalam kegiatan industri pengolahan sederhana," kata Minot.
Menurut dia, nilai tukar petani yang mengembangkan tanaman kakao lebih tinggi dibanding komoditas perkebunan lainnya.
"Kami memiliki kewajiban untuk mendorong pengembangan komditas unggulan daerah agar terus dibudidaya oleh masyarakat," katanya.
Dijelaskan, peran BI dalam mengembangkan komoditas unggulan adalah melalui pembukaan kelembagaan mandiri yang dibentuk oleh petani kakao yang disebut Lembaga Ekonomi masyarakat (LEM) Sejahtera kakao.
"Sementara pemerintah daerah dalam hal ini dinas terkait diberi peran untuk membina petani dalam mengembangkan mutu dan meningkatkan produksi," katanya.
Kepala BI Sultra, Minot Purwahono, di Kendari, Sabtu, mengatakan salah satu produk unggulan Sultra yang sangat dintens diberikan dukungan adalah komoditas tanaman kakao.
"Kakao memiliki potensi ekspor dan penyumbang devisa negara, komoditas unggulan itu juga ikut menyerap tenaga kerja khususnya petani dalam kegiatan industri pengolahan sederhana," kata Minot.
Menurut dia, nilai tukar petani yang mengembangkan tanaman kakao lebih tinggi dibanding komoditas perkebunan lainnya.
"Kami memiliki kewajiban untuk mendorong pengembangan komditas unggulan daerah agar terus dibudidaya oleh masyarakat," katanya.
Dijelaskan, peran BI dalam mengembangkan komoditas unggulan adalah melalui pembukaan kelembagaan mandiri yang dibentuk oleh petani kakao yang disebut Lembaga Ekonomi masyarakat (LEM) Sejahtera kakao.
"Sementara pemerintah daerah dalam hal ini dinas terkait diberi peran untuk membina petani dalam mengembangkan mutu dan meningkatkan produksi," katanya.