Kendari, Antara Sultra - Bakal calon Gubernur Sulawesi Tenggara yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Sultra, Hugua mengatakan, selama 5-6 bulan terakhir telah melakukan blusukan ke 1.023 desa dari 2.230 desa dan keluarahan yang ada di Sultra.

"Tujuan saya melakukan blusukan ke desa-desa dan kelurahan, supaya saya faham kondisi masyarakat serta tugas-tugas saya untuk menyelesaikan masalah di masyarakat, dan proses pengambilan keputusan jika terpilih jadi Gubernur Sultra 2018- 2023," kata Hugua didampingi Wakil ketua Bidang Kaderisasi yang juga Juru Bicara PDIP Sultra Agusanaa di Kendari, Jumat.

Mengenai adanya klaim mengklaim beberapa bakal calon gubernur yang menggunakan partai PDIP, Hugua menegaskan bahwa PDI Perjuangan sangat ideologis dan proses pengambilan keputusan sesui dengan mekanisme dan hirarki partai.

"Di sini tidak ada peran person di dalamnya kecuali peran sistem. Soal klaim mengklaim bakal calon gubernur, hasil survei saja baru akan dipresentasekan di DPP Partai akhir September atau paling lambat awal Oktober 2017 ini," ujarnya.

Apalagi, kata mantan Bupati Wakatobi dua periode itu mengatakan, dirinya sebagtai ketua DPD PDI Perjuangan Sultra dan pasti semua partai memprioritaskan kadernya, kecuali tidak layak baru memilih orang lain.

"Siapa bilang saya tidak layak jadi calon gubernur lima tahun mendatang. Apalagi masyarakat Sultra sudah tahu dengan pengalaman menakodai kabupaten Waktobi selama sepuluh tahun teralhir, Wakatobi tidak cuman dikenal Indonesia tapi juga menggetarkan dunia," ujaranya.

Walaupun demikian kata Hugua dirinya pun menyadari bahwa untuk pasangan cagub/cawagub adalah 100 persen keputusan di DPP dan. DPC kabupaten/kota, sebab dan ditingkatan DPD hanya menjaring calon dan semua calon yang terjaring diserahkan ke DPP Partai.

"Yang pasti bahwa di DPP Partai akan mengambil keputusan belakangan setelah komposisi calon gubernur maupun calon wakil gubernur dari partai lain sudah keluar," terangnya kepada sejumlah awak media.

Hugua juga yakin bahwa PDI Perjuangan yang hanya memiliki lima kursi dari 45 anggota DPRD Sultra akan terus membangun komunikasi dengan pimpinan partai lainnya untuk menetapkan pasangan cagub cawagub dengan kriteria utamanya adalah integritas calon sedangkan kriteria lainnya itu hanya pelengkap saja.

Ia juga tidak terlalu merisaukan data survei yang beredar di media sosial yang menempatkan dirinya hanya pada urutan dua atau tiga.

"Bagi saya survei itu harus kita hormati karena satu-satunya metode pengambilan data yang ilmiah, namun kalau hasilnya beredar luas di medsos berati itu adalah propaganda, belum tentu asli . Bisa saja itu hanya menggiring opini publik," tutupnya.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024