Kendari, Antara Sultra - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, dr Asrida, mengatakan rumah sakit yang dibangun sejak 2008 tersebut telah dimanfaatkan masyarakat sebagai sarana pelayanan kesehatan rujukan yang strategis bagi masyarakat Sultra pada umumnya.

"Terbukti dari data kunjungan pasien dari tahun ke tahun semakin meningkat. Dimulai 2008 dengan jumlah pasien 25.000 pasien per tahun sekarang sudah mencapai 66.804 pasien per tahun," kata Asrida pada acara peresmian lima gedung baru RSUD Kendari oleh wali kota Kendari, Selasa.

Pasien yang memanfaatkan RSUD Kota Kendari katanya, bukan hanya berasal dari Kota Kendari, tetapi juga dari luar kota yaitu sebanyak 65 persen dari Kota Kendari dan 35 persen berasal dari berbagai kabupaten di Sulawesi Tenggara bahkan dari luar Provinsi Sultra.

Ia mengatakan, peningkatan kunjungan pasien yang paling signifikan terjadi sejak pemanfaatan rumah sakit yang baru tersebut, karena sebelumnya berlokasi di kota lama.

"Harapan pemerintah Kota Kendari untuk membangun rumah sakit yang representatif telah terwujud dengan sarana dan prasarana dan SDM yang lebih memadai, sebab selain meningkatkan jumlah pasien yang memilih rumah sakit juga berprestasi," katanya.

Prestasi tersebut katanya, memperoleh piagam citra pelayanan prima tingkat madya dari Menpan dan RB, memperoleh penghargaan dari Menkes sebagai RSSI dan RSSB.

"Kemudian telah terakreditasi, peningkatan kelas dari tipe D ke tipe C, telah memperoleh penghargaan dari Ombudsman Republik Indonesia dengan predikat kepatuhan terhadap standar pelayanan publik sesuai undang-undang nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik.

Selanjutnya menjadi role model pelayanan publik dari 59 kabupaten kota se Indonesia dengan hasil penilaian kategori baik, RSUD Kota Kendari dipersiapkan menjadi dengan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani.

"Semua ini hanya bisa diraih dengan kerja keras kerja cerdas kerja tuntas dan kerja ikhlas," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024