Kendari (Antara Sultra) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, gencar mempromosikan pangan lokal Sinonggi, Kasuami, Kambose dan Kabuto atau "Sikkato" sebagai panganan khas daerah itu.

Wali kota Kendari, Asrun, di Kendari, Senin, mengatakan salah satu upaya promosi yakni dengan cara bekerja sama dengan pengelola hotel, restoran dan rumah makan agar menjadikan pangan Sikkato sebagai menu utama.

"Dengan upaya itu maka panganan Sikkato ini sudah menjadi salah satu incaran para penikmat kuliner dari berbagai kalangan di kota ini," kata Asrun.

Dijelaskan, panganan lokal Sikkato merupakan panganan berbahan non-beras yakni Sinonggi berbahan baku sagu, Kasuami berbahan baku singkong, Kambose berbahan baku jagung dan Kabuto berbahan baku ubi kayu.

"Panganan non-beras tersebut sudah ikut memperkaya keragaman kuliner yang ada di Kota Kendari," katanya.

Ia mengatakan, karena penikmat Sikkato suda mulai banyak bahkan orang dari luar Sultra berkunjung di Kendari ingin merasakan pangan tersebut, maka sudah banyak rumah makan yang tumbuh dan menyajikan khusus panganan lokal Sikkato.

"Kami juga buat moment yang bertujuan promosi pangan Sikkato dan melibatkan para pelaku usaha rumah makan ikut berpartisipasi," katanya.

Asrun menyatakan, dalam setiap kesempatan selalu mengingatkan warga untuk mengkonsumsi pangan lokal dalam rangka mengurangi ketergantungan terhadap pangan beras.

"Pangan lokal ini mudah dibudidayakan di pekarangan rumah, minimal untuk kebutuhan atau konsumsi rumah tangga," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024