Kendari, Antara Sultra - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengaku membutuhkan tambahan 20 armada agar kinerja pelayanan instansi tersebut bisa maksimal.

"Untuk mendukung tugas operasional di lapangan, jumlah 10 armada yang dimiliki saat ini tidak ideal lagi dengan kondisi saat ini," kata kepala Dinas Damkar Kendari, Djunaidin Umar, di Kendari, Selasa.

Ia mengatakan, setiap kecamatan seharusnya ada satu mobil pemadam kebakaran yang siap siaga, sehingga jika ada musibah kebakaran, para petugas bisa cepat tiba di lokasi dan melakukan pemadaman.

"Rasio antara armada yang ada saat ini dengan beban pelayanan yang harus diberikan kepada masyarakat memang masih belum ideal. Asumsinya, untuk satu unit armada harus melayani 10 ribu jiwa, jumlah jiwa Kendari saat ini diatas 300 ribu jiwa," katanya.

Menurut Djunaidin, selain armada yang masih kurang, kondisi armada yang dimiliki saat ini juga sangat memprihatinkan karena kendaraan sudah sudah berumur tua.

"Selain termakan usia, peralatan pendukung lainnya seperti selang sudah mengalami kerusakan atau kondisi bocor," katanya.

Dikatakan, peralatan di armada pemadam kebakaran seperti selang, kerap menjadi masalah jika melakukan tugas di lapangan karena terdapat banyak kebocoran.

"Jujur kami sangat kewalahan dalam hal pemeliharaan kendaraan tersebut. Maklum peralatan dari pemadam kebakaran sudah tua, selain itu, alatnya tidak ada dijual di sini, sehingga jika terjadi kerusakan harus dibeli ke Jawa," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024