Kendari (Antara Sultra) - Wali Kota Kendari, Asrun menyampaikan dan mengeskpos hasil pembangunan selama memimpin di Kota Kendari 10 tahun khususnya yang ada di wilayah Kecamatan Puuwatu.
"Ini sifatnya seperti ekspos hasil pembangunan di Kendari sebelum jabatan saya berakhir, terutama yang ada di Puuwatu selama kepemimpinan saya," kata Asrun saat menghadiri rakor pembangunan di Kecamatan Puuwatu, Senin.
Asrun menyebutkan, beberapa pembenahan yang dilakukan di wilayah Kecamatan Puuwatu adalah infrastruktur jalan yakni Jalan Lingkar Kota Kendari dengan panjang sekitar 30 kilometer dimulai dari Kecamatan Puuwatu melewati selatan Kendari menuju Bungkutoko Kecamatan Nambo.
"Sebagian dari panjang jalan ini sudah diaspal, yakni dari Puuwatu menuju Mako Brimob Polda Sultra," katanya.
Asrun juga menyebutkan telah membuka jalur Jalan baru dari Kecamatan Puuwatu (perbatasan Kendari-Konawe) menuju arah Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe.
"Ada dua jalur yang saya bangun dari Puuwatu menuju Morosi yakni dari perbatasan Kendari-Konawe menuju Morosi dan dari Perempatan Kantor Camat Puuwatu menuju Morosi melewati Tabanggele," katanya.
Menurut dia, dengan jalur yang dibangun itu maka bisa memperpendek jarak tempuj dari Kendari menuju kawasan industri nikel di Morosi, kalau sebelumnya bisa ditempuh dengan jarat 42 kilometer melewati Sampara, maka dengan jalur yang saya bangun ini hanya dengan jarak tempu tujuh kilometer," katanya.
"Saya juga meningkatkan kapasitas jalan Khairil Anwar dari pertigaan kantor Camat Puuwatu menuju PLN Kendari dengan dibuat dua jalur," katanya.
Hal itu dilakukan kata Asrun, untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan pada masa mendatang di Kota Kendari.
"Saya sudah berbuat untuk masyarakat Kota Kendari 100 tahun ke depan, khususnya dalam sektor transportasi," katanya.
Asrun juga menggunakan momentum itu untuk pamit kepada masyarakat Kendari, khususnya warga Kecamatan Puuwatu karena masa pemerintahannya akan berakhir pada 8 Oktober mendatang.
Asrun juga menyampaikan kepada warga bahwa pascakepemimpinannya selama dua periode di Kota Kendari, maka bermaksud melanjutkan pengabdiannya dalam lingkup yang lebih luas yakni menjadi Gubernur Sultra.
"Karena sebaik baik manusia adalah yang paling banyak berguna bagi sesamanya. Kalau selama sepuluh tahun ini saya hanya berguna untuk warga Kendari, maka tidak ada salahnya jika saya bisa berguna bagi seluruh masyarakat Sultra," katanya dihadapan ratusan unsur pemerintah lingkup Kecamatan Puuwatu dari camat hingga lurah dan RT RW yang hadir.
"Ini sifatnya seperti ekspos hasil pembangunan di Kendari sebelum jabatan saya berakhir, terutama yang ada di Puuwatu selama kepemimpinan saya," kata Asrun saat menghadiri rakor pembangunan di Kecamatan Puuwatu, Senin.
Asrun menyebutkan, beberapa pembenahan yang dilakukan di wilayah Kecamatan Puuwatu adalah infrastruktur jalan yakni Jalan Lingkar Kota Kendari dengan panjang sekitar 30 kilometer dimulai dari Kecamatan Puuwatu melewati selatan Kendari menuju Bungkutoko Kecamatan Nambo.
"Sebagian dari panjang jalan ini sudah diaspal, yakni dari Puuwatu menuju Mako Brimob Polda Sultra," katanya.
Asrun juga menyebutkan telah membuka jalur Jalan baru dari Kecamatan Puuwatu (perbatasan Kendari-Konawe) menuju arah Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe.
"Ada dua jalur yang saya bangun dari Puuwatu menuju Morosi yakni dari perbatasan Kendari-Konawe menuju Morosi dan dari Perempatan Kantor Camat Puuwatu menuju Morosi melewati Tabanggele," katanya.
Menurut dia, dengan jalur yang dibangun itu maka bisa memperpendek jarak tempuj dari Kendari menuju kawasan industri nikel di Morosi, kalau sebelumnya bisa ditempuh dengan jarat 42 kilometer melewati Sampara, maka dengan jalur yang saya bangun ini hanya dengan jarak tempu tujuh kilometer," katanya.
"Saya juga meningkatkan kapasitas jalan Khairil Anwar dari pertigaan kantor Camat Puuwatu menuju PLN Kendari dengan dibuat dua jalur," katanya.
Hal itu dilakukan kata Asrun, untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan pada masa mendatang di Kota Kendari.
"Saya sudah berbuat untuk masyarakat Kota Kendari 100 tahun ke depan, khususnya dalam sektor transportasi," katanya.
Asrun juga menggunakan momentum itu untuk pamit kepada masyarakat Kendari, khususnya warga Kecamatan Puuwatu karena masa pemerintahannya akan berakhir pada 8 Oktober mendatang.
Asrun juga menyampaikan kepada warga bahwa pascakepemimpinannya selama dua periode di Kota Kendari, maka bermaksud melanjutkan pengabdiannya dalam lingkup yang lebih luas yakni menjadi Gubernur Sultra.
"Karena sebaik baik manusia adalah yang paling banyak berguna bagi sesamanya. Kalau selama sepuluh tahun ini saya hanya berguna untuk warga Kendari, maka tidak ada salahnya jika saya bisa berguna bagi seluruh masyarakat Sultra," katanya dihadapan ratusan unsur pemerintah lingkup Kecamatan Puuwatu dari camat hingga lurah dan RT RW yang hadir.