Kolaka, Antara Sultra - Pemerintah Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, sedang melobi maskapai penerbangan untuk membuka rute penerbangan tambahan di daerah tersebut.
Bupati Kolaka Ahmad Safei di Kolaka, Senin, mengatakan dua kali penerbangan yang melayani penumpang melalui Bandara Tangketada Kolaka sangat kewalahan.
"Lonjakan penumpang dari dan ke Tangketada Kolaka cenderung meningkat dari waktu ke waktu sehingga dibutuhkan tambahan frekwensi penerbangan komersil," kata Bupati Kolaka.
Pemerintah dan masyarakat Kolaka membuka diri terhadap kehadiran maskapai penerbangan karena transportasi udara semakin difavoritkan untuk bepergian.
"Biasanya pelaku usaha memiliki kepekaan yang tinggi tentang prospek bisnis sehingga dalam waktu tertentu ada maskapai penerbangan yang serius membuka penerbangan," ujarnya.
Saat ini, kata dia, Bandara Tangketada Kolaka melayani angkutan penumpang dua kali sehari tujuan Makassar, Sulawesi Selatan.
Nicolas (38), karyawan perusahaan tambang mengatakan pengoperasian Bandara Tangketada Kolaka berdampak luas terhadap perputaran perekonomian daerah.
"Sebelum Bandara Tangketada beroperasi kami (pengusaha) harus melalui Kendari. Dari Kendari ke Kolaka membutuhkan waktu empat jam yang melelahkan," kata Nicolas.
Bupati Kolaka Ahmad Safei di Kolaka, Senin, mengatakan dua kali penerbangan yang melayani penumpang melalui Bandara Tangketada Kolaka sangat kewalahan.
"Lonjakan penumpang dari dan ke Tangketada Kolaka cenderung meningkat dari waktu ke waktu sehingga dibutuhkan tambahan frekwensi penerbangan komersil," kata Bupati Kolaka.
Pemerintah dan masyarakat Kolaka membuka diri terhadap kehadiran maskapai penerbangan karena transportasi udara semakin difavoritkan untuk bepergian.
"Biasanya pelaku usaha memiliki kepekaan yang tinggi tentang prospek bisnis sehingga dalam waktu tertentu ada maskapai penerbangan yang serius membuka penerbangan," ujarnya.
Saat ini, kata dia, Bandara Tangketada Kolaka melayani angkutan penumpang dua kali sehari tujuan Makassar, Sulawesi Selatan.
Nicolas (38), karyawan perusahaan tambang mengatakan pengoperasian Bandara Tangketada Kolaka berdampak luas terhadap perputaran perekonomian daerah.
"Sebelum Bandara Tangketada beroperasi kami (pengusaha) harus melalui Kendari. Dari Kendari ke Kolaka membutuhkan waktu empat jam yang melelahkan," kata Nicolas.