Kendari, Antara Sultra - Dinas Perhubungan Kota Kendari mencatat dalam kurun delapan tahun terakhir ini jumlah kendaraan yang beroperasi di ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara ini mengalami peningkatan 100 persen.

Kadis Perhubungan Kota Kendari, Ali Aksa di Kendari, Kamis mengatakan untuk kendaraan roda empat, saat ini diperkirakan mencapai 4.000 unit, sedangkan roda dua tercatat menembus angkat 100 ribu unit lebih.

"Peningkatan volumen kendaraan itu naik 100 persen dari delapan tahun lalu," ungkapnya.

Ia menyebutkan, sewaktu dirinya menjabat sebagai Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kota Kendari pada 2010, pernah dihitung jumlah lintasan rata-rata. Tercatat, sebanyak 4.000 kendaraan yang melintas di jalan utama dalam satu tahun.

"Dulu hanya 4 ribu kendaraan (dalam satu tahun-red), sekarang sudah capai 16 ribu dari tujuh tahun terakhir. Terjadi peningkatan luar biasa karena adanya pembangunan di beberapa daerah cukup pesat. Kita juga pernah mencatat di salah satu tempat penjualan mobil, pada 2007 sampai 2009, kendaraan yang terjual dalam satu tahun mencapai 3 ribu unit," bebernya.

Dengan demikian, luas jalan di Kota Kendari sudah tak mampu lagi menampung kendaraan yang beroperasi. Akibatnya kemacetan di ibu kota Provinsi Sultra ini tak terhindarkan lagi terutama di beberapa jalan utama.

"Kita sudah melakukan penghitungan terkait perbandingan panjang jalan dan jumlah kendaraan yang beroperasi di Kota Kendari sebagai kota peraih Adipura sembilan kali secara berturut-turut ini," ujaranya.

Secara rinci, jalan di Kota Kendari mulai jalan nasional, provinsi hingga kota memiliki panjang 430 kilometer. Namun, yang dominan dilewati hanya 130 kilometer.

"Bila 4 ribu kendaraan tersebut, tumpah ruah bersamaan di ruas jalan sepanjang 130 kilometer, maka dipastikan Kendari akan macet. Karena, jumlah kendaraan baik roda empat dan roda dua sudah mencapai 100 ribu lebih,"tuturnya.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024