Kendari, Antara Sultra - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kendari, Sulawesi Tenggara mengingatkan nelayan di daerah itu agar waspada saat melaut.
"Perkiraan kami ketinggian gelombang di perairan Sulawesi Tenggara pada 6 Agustus capai 2,5 meter. Karena itu nelayan harus waspada," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Maritim Kendari, Adi Istiyono di Kendari, Sabtu.
Ia mengatakan, ketinggian gelombang itu terjadi di Perairan Kepulauan Wakatobi, dan Laut Banda Timur Sultra.
"Kewaspadaan itu penting, sehingga harus menyiapkan segala sesuatu ketika hendak melaut," katanya.
Untuk itu ia mengingatkan nelayan dan kapal jasa yang melintas di perairan Laut Banda Timur Sultra agar waspada karena adanya prediksi ketinggian gelombang tersebut.
"BMKG mengimbau pemilik kapal, calon penumpang dan pihak KSOP agar cermat mengeluarkan surat berlayar," katanya.
BMKG Kendari juga memperkirakan seluruh wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) umumnya berawan pada Minggu (6/8)
"Sedangkan angin bertiup dari arah timur-tenggara dengan kecepatan 5-30 km per jam," katanya.
"Perkiraan kami ketinggian gelombang di perairan Sulawesi Tenggara pada 6 Agustus capai 2,5 meter. Karena itu nelayan harus waspada," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Maritim Kendari, Adi Istiyono di Kendari, Sabtu.
Ia mengatakan, ketinggian gelombang itu terjadi di Perairan Kepulauan Wakatobi, dan Laut Banda Timur Sultra.
"Kewaspadaan itu penting, sehingga harus menyiapkan segala sesuatu ketika hendak melaut," katanya.
Untuk itu ia mengingatkan nelayan dan kapal jasa yang melintas di perairan Laut Banda Timur Sultra agar waspada karena adanya prediksi ketinggian gelombang tersebut.
"BMKG mengimbau pemilik kapal, calon penumpang dan pihak KSOP agar cermat mengeluarkan surat berlayar," katanya.
BMKG Kendari juga memperkirakan seluruh wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) umumnya berawan pada Minggu (6/8)
"Sedangkan angin bertiup dari arah timur-tenggara dengan kecepatan 5-30 km per jam," katanya.