Kendari, Antara Sultra - Bank Sultra masuk dalam 10 besar jajaran bank terbaik di Indonesia berdasarkan kelompok bank pembangunan milik daerah, per Desember 2015-2016 versi majalah Infobank edisi Juli 2017.

Direktur Utama bank Sultra, H.Khaerul Kemalaraden di Kendari, Rabu mengatakan, masuknya Bank Sultra sebagai 10 besar terbaik rating bank 2017 tidak semata karena kerja keras dari manajemen bank, namun karena kepercayaan masyarakat Sultra dan pemerintah provinsi dan kabupaten kota di Sultra untuk berinvestasi baik dalam bentuk simpanan dan deposito maupun usaha kredit lainnya.

Ia mengatakan, dalam penilaian majalah infobank tersebut dari 10 bank terbaik bank pembangunan daerah itu Sultra berada pada posisi ke dua setelah Bank Daerah Istimewa Yokyakarta (DIY), dan delapan bank dibawahnya adalah Bank Jateng, Bank Jambi, Bank Pembangunan Kalteng, Bank BPD Bali, Bank Bengkulu, Bank BJB, Bank Jatim dan Bank Sumut.

"Saat ini kepemilikan total aset hingga per Desember 2016, Bank Sultra tercatat Rp5,635 triliun dengan tingkat kenaikan 23,42 persen." ujar Khaerul seraya menambahakan bahwa modal inti saat itu hanya Rp680,160 miliar dengan tingkat kenaikan mencapai rata-rata 22,89 persen.

Khaerul Kemalaraden mengatakan, beberapa versi penilaian majalah infobank sehingga Bank Sultra masuk 10 bank terbaik dengan predikat `sangat bangus` itu karena ada beberapa faktor penilaian mulai dari peningkatan profil resiko, peningakatan komposit, permodalan, kualitas aset, rentabilitas, likuiditas hingga efesiensi.

"Jadi semua penilaian itu harus dipenuhi hingga baru bisa dikatakan bank terbaik. Dan penilaian ini bisa kita pertahankan bahkan bisa lebih ditingkatkan dengan kerja, kerja dan kerja keras dengan prinsip, selalu memperhatikan manajemen kehati-hatian dan tepat yang telah diisyaratkan otoritas jasa keuangan," ujarnya.

Bank Sultra, berada pada urutan pertama terhadap kepemilikan aset Rp5,635 triliun yang dibawahnya ada bank Jambi, Bank Pembangunan Kalteng dan Bank Bengkulu dengan modal inti di bawah Rp1 triliun.

Di baagian lain, Khaerul Kemalaraden menambahkan, tindaklanjut dari hasil Rapat umum pemegang saham (RUPS) tahun buku 2016, Bank Sultra dalam tahun ini juga akan melepas penjualan saham seri-B ke publik.

"Kalau sebelumnya penjualan saham seri-A yang hanya diperuntukkan kepada pemerintah dan pemegang saham tertentu, maka dengan penjualan saham seri-B ini untuk umum masyarakat. Artinya siapa saja dapat memilik saham di Bank Sultra, tidak terbatas harus PNS dan karyawan bank Sultra tapi siapa saja bisa," tutupnya.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024