Kendari, Antara Sultra - Sektor Usaha mikro kecil menegah (UMKM) di Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara, mampu menyerap tenaga kerja di daerah itu sebanyak 53.684 orang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kolaka, Poitu Murtopo, di Kendari, Senin, mengatakan sektor UMKM ini memang menjadi salah saktor unggulan dalam penyerapan tenaga kerja di daerah itu.
"Sektor UMKM ini, mudah dikembangkan oleh warga karena tidak harus memiliki modal besar," katanya.
Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang selama ini kata Poitu, dilakukan pemerintah juga menjadi salah satu pendorong perekonomian daerah.
"Salah satu upaya yang dilakukan sebagai bagian dari strategi mendorong pertumbuhan perekonimian daerah tersebut adalah dengan mendorong pengembangan UMKM melalui upaya peningkatan kapasitas UMKM," ujarnya.
Disebutkan, jumlah tenaga kerja yang diserap melalui sektor UMKM tersebut tersebar pada 22.895 unit usaha yang terdiri 22.624 unit usaha mikro kecil dan 271 unit yang masuk kategori usaha menegah besar.
"Sektor UMKM ini ikut mendorong pengurangan pengangguran di Kolaka. Jika penyerapan tenaga kerja sektor UMKM ini terus menigkat maka akan mengurangi angka kemiskinan di daerah," katanya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kolaka, Poitu Murtopo, di Kendari, Senin, mengatakan sektor UMKM ini memang menjadi salah saktor unggulan dalam penyerapan tenaga kerja di daerah itu.
"Sektor UMKM ini, mudah dikembangkan oleh warga karena tidak harus memiliki modal besar," katanya.
Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang selama ini kata Poitu, dilakukan pemerintah juga menjadi salah satu pendorong perekonomian daerah.
"Salah satu upaya yang dilakukan sebagai bagian dari strategi mendorong pertumbuhan perekonimian daerah tersebut adalah dengan mendorong pengembangan UMKM melalui upaya peningkatan kapasitas UMKM," ujarnya.
Disebutkan, jumlah tenaga kerja yang diserap melalui sektor UMKM tersebut tersebar pada 22.895 unit usaha yang terdiri 22.624 unit usaha mikro kecil dan 271 unit yang masuk kategori usaha menegah besar.
"Sektor UMKM ini ikut mendorong pengurangan pengangguran di Kolaka. Jika penyerapan tenaga kerja sektor UMKM ini terus menigkat maka akan mengurangi angka kemiskinan di daerah," katanya.