Kendari, Antara Sultra - Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), terus mendorong pertumbuhan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di daerah itu.
Wakil Bupati Konawe Selatan, Arsalim di Kendari, Minggu, mengatakan pertumbuhan UMKM akan ikut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan ikut meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Dalam setiap kesempatan kami dorong warga untuk mengembangkan usaha kecil dan mikro sesuai potensi sumber daya alam di daerah," kata Arsalim.
Ia mengatakan di Konawe Selatan terdapat 6.292 unit usaha yang terdiri 6.283 unit usaha mikro kecil dan sembilan unit usaha yang masuk kategori usaha menegah besar.
"Jumlah usaha yang ada di Konawe Selatan tersebut mencapai 2,20 persen dari total jumlah unt usaha yang ada di Sultra," katanya.
Selain mendorong pertumbuhan UMKM, kata Arsalim, pihaknya juga berupaya meningkatkan kualitas produk UMKM sehingga mampu bersaing di pasar domestik maupun mancanegara.
"Di era pasar bebas masyarakat ekonomi ASEAN atau MEA ini, maka pelaku usaha harus senantiasa tingkatkan kualitas produknya dan kapasitasnya selaku pengelola," katanya.
Untuk mendorong perumbuhan UMKM dan peningkatan kualitas produk katanya, maka pemerintah terus membina kelompok-kelompok usaha agar meningkatkan kualitas produk UKM melalui penerapan teknologi dan peningkatan sumber daya manusia (SDM).
"Caranya kami lakukan pelatihan manajemen, kewirausahaan dan magang ke sejumlah daerah, pemberian sertifikat, label halal, pengemasan, dan jaminan kesehatan," katanya.
Wakil Bupati Konawe Selatan, Arsalim di Kendari, Minggu, mengatakan pertumbuhan UMKM akan ikut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan ikut meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Dalam setiap kesempatan kami dorong warga untuk mengembangkan usaha kecil dan mikro sesuai potensi sumber daya alam di daerah," kata Arsalim.
Ia mengatakan di Konawe Selatan terdapat 6.292 unit usaha yang terdiri 6.283 unit usaha mikro kecil dan sembilan unit usaha yang masuk kategori usaha menegah besar.
"Jumlah usaha yang ada di Konawe Selatan tersebut mencapai 2,20 persen dari total jumlah unt usaha yang ada di Sultra," katanya.
Selain mendorong pertumbuhan UMKM, kata Arsalim, pihaknya juga berupaya meningkatkan kualitas produk UMKM sehingga mampu bersaing di pasar domestik maupun mancanegara.
"Di era pasar bebas masyarakat ekonomi ASEAN atau MEA ini, maka pelaku usaha harus senantiasa tingkatkan kualitas produknya dan kapasitasnya selaku pengelola," katanya.
Untuk mendorong perumbuhan UMKM dan peningkatan kualitas produk katanya, maka pemerintah terus membina kelompok-kelompok usaha agar meningkatkan kualitas produk UKM melalui penerapan teknologi dan peningkatan sumber daya manusia (SDM).
"Caranya kami lakukan pelatihan manajemen, kewirausahaan dan magang ke sejumlah daerah, pemberian sertifikat, label halal, pengemasan, dan jaminan kesehatan," katanya.