Kendari, Antara Sultra - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) meminta kepada nelayan setempat agar senantiasa menjaga kelestarian lingkungan atau ekosistem laut saat melakukan aktivitas.

"Dalam setiap kesempatan, kami selalu ingatkan nelayan agar kelestarian lingkungan kelautan tetap terjaga," kata Kepala DKP Sultra, Askabul Kijo, di Kendari, Jumat.

Ia juga mengingatkan, seluruh nelayan di wilayah itu untuk menjaga kelestarian terumbu karang di wilayah penangkapan.

Kelestarian terumbu karang, katanya, diperuntukan bagi berkembang biaknya ikan di laut yang akan ditangkap oleh nelayan.

"Kita sangat mengharapkan keterlibatan dan kesadaran nelayan tradisional agar ikut menjaga kelestarian terumbu karang di wilayah penangkapan. Sehingga karang yang aga tetap terjaga menjadi tembat bertelur ikan," katanya.

Salah satu cara melestarikan terumbu karang katanya, adalah menghindari penggunakan alat tangkap ikan yang tidak ramah lingkungan atau salah satu contohnya menggunakan bahan peledak.

"Jangan menggunakan alat tangkap pukat harimau atau bom karena jenis alat tangkap ini selain dapat merusak terumbu karang, merusak habitat ikan di laut," ujarnya.

Pemerintah Sultra kata dia, intens melakukan pembinaan terhadap para nelayan dan lembaga masyarakat yang ada di daerah yakni bagaimana caranya melakukan aktivitas perikanan tangkap yang ramah lingkungan.

Menurutnya, potensi perikanan tangkap Sultra jika termanfaatkan dengan maksimal bisa mencapai 1,5 juta ton per tahunnya.

"Tetapi faktanya selama ini produksi perikanan Sultra hanya bisa memanfaatkan potensi perikanan baru sekitar 234.230 ton per tahunnya atau sekitar 15,14 persen dari potensi maksimal," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024