Kendari, Antara Sultra - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Tenggara berkomitmen untuk memaksimalkan potensi perikanan dalam mendorong pertumbhan ekonomi daerah.
Kepala DKP Sultra, Askabul Kijo, di Kendari, Jumat, mengatakan meskipun wilayah Sultra sekitar 72 persen adalah laut, potensi perikanan belum digarap maksimal selama ini.
"Pemanfaatan sektor perikanan di Sultra belum cukup maksimal. Dari potensi perikanan tangkap yang memiliki luas sekitar 1.114.479 meter per segi atau sekitar 72 persen luas wilayah Sultra, baru sekitar 41 persen termanfaatkan dengan baik," kata Askabul.
Dari sisi produksi kata Askabul, potensi perikanan tangkap Sultra jika termanfaatkan dengan maksimal bisa mencapai 1,5 juta ton per tahunnya.
"Tetapi faktanya selama ini produksi perikanan Sultra hanya bisa memanfaatkan potensi perikanan baru sekitar 234.230 ton per tahunnya atau sekitar 15,14 persen dari potensi maksimal," katanya.
Untuk memaksimalkan pemanfaatan sektor perikanan kata Askabul, pemerintah Sultra sedang membenahi sektor kemaritiman dalam arti luas.
"Pembenahan sektor kemaritiman tesebut tidak hanya dari sektor produksi perikanan, tetapi juga penyiapan sarana dan prasarana pendukung," katanya.
Selain itu, pemerintah Sultra juga melakukan upaya-upaya dalam peningkatan kapasitas para nelayan di Sultra dengan bekerja sama dengan para akademisi.
"Kami juga menggandeng para organisasi kemasyarakatan dalam melakukan budi daya perikanan tangkap," katanya.
Kepala DKP Sultra, Askabul Kijo, di Kendari, Jumat, mengatakan meskipun wilayah Sultra sekitar 72 persen adalah laut, potensi perikanan belum digarap maksimal selama ini.
"Pemanfaatan sektor perikanan di Sultra belum cukup maksimal. Dari potensi perikanan tangkap yang memiliki luas sekitar 1.114.479 meter per segi atau sekitar 72 persen luas wilayah Sultra, baru sekitar 41 persen termanfaatkan dengan baik," kata Askabul.
Dari sisi produksi kata Askabul, potensi perikanan tangkap Sultra jika termanfaatkan dengan maksimal bisa mencapai 1,5 juta ton per tahunnya.
"Tetapi faktanya selama ini produksi perikanan Sultra hanya bisa memanfaatkan potensi perikanan baru sekitar 234.230 ton per tahunnya atau sekitar 15,14 persen dari potensi maksimal," katanya.
Untuk memaksimalkan pemanfaatan sektor perikanan kata Askabul, pemerintah Sultra sedang membenahi sektor kemaritiman dalam arti luas.
"Pembenahan sektor kemaritiman tesebut tidak hanya dari sektor produksi perikanan, tetapi juga penyiapan sarana dan prasarana pendukung," katanya.
Selain itu, pemerintah Sultra juga melakukan upaya-upaya dalam peningkatan kapasitas para nelayan di Sultra dengan bekerja sama dengan para akademisi.
"Kami juga menggandeng para organisasi kemasyarakatan dalam melakukan budi daya perikanan tangkap," katanya.