Kendari, Antara Sultra - Wakil Bupati Konawe, Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), Raup, mengharapkan alokasi dana desa (DD) tahun 2017 mampu menurunkan angka kemiskinan di daerah tersebut.
"Pagu DIPA dana desa untuk Konawe Utara 2017 sebesar Rp120,82 miliar untuk 152 desa," kata Raup, di Kendari, Kamis.
Untuk target penyaluran semester pertama kata Raup, alokasi untuk semua desa di Konawe Utara sudah terserap 100 persen.
"Ini menunjukan bahwa aparat desa bekerja maksimal untuk penyerapan dana tersebut dengan menyelesaikan berbagai persyaratan pencairan seperti hasil laporan penggunaan dana sebelumnya," katanya.
Berdasarkan data BPS 2014 katanya, data warga miskin Konawe Utara mencapai 10,15 persen dari jumlah penduduk daerah itu.
"Penurunan kemiskinan di desa harus berdampak nyata. Dengan begitu hasilnya bisa terlihat langsung oleh masyarakat dan mendapat apresiasi dari warga," katanya.
Agar dana desa berdampak lebih besar lagi katanya, maka diharapkan para kepala desa atau pengelola untuk lebih memanfaatkan dana desa di sektor unggulan di masing-masing desa.
"Kami mendorong dana desa tahun 2017 tidak semata-mata digunakan untuk infrastruktur, karena sebagian sudah selesai. Kami ingin dorong desa kembangkan produk unggulan desa, misalkan desa-desa yang punya keunggulan pertanian," katanya.
"Pagu DIPA dana desa untuk Konawe Utara 2017 sebesar Rp120,82 miliar untuk 152 desa," kata Raup, di Kendari, Kamis.
Untuk target penyaluran semester pertama kata Raup, alokasi untuk semua desa di Konawe Utara sudah terserap 100 persen.
"Ini menunjukan bahwa aparat desa bekerja maksimal untuk penyerapan dana tersebut dengan menyelesaikan berbagai persyaratan pencairan seperti hasil laporan penggunaan dana sebelumnya," katanya.
Berdasarkan data BPS 2014 katanya, data warga miskin Konawe Utara mencapai 10,15 persen dari jumlah penduduk daerah itu.
"Penurunan kemiskinan di desa harus berdampak nyata. Dengan begitu hasilnya bisa terlihat langsung oleh masyarakat dan mendapat apresiasi dari warga," katanya.
Agar dana desa berdampak lebih besar lagi katanya, maka diharapkan para kepala desa atau pengelola untuk lebih memanfaatkan dana desa di sektor unggulan di masing-masing desa.
"Kami mendorong dana desa tahun 2017 tidak semata-mata digunakan untuk infrastruktur, karena sebagian sudah selesai. Kami ingin dorong desa kembangkan produk unggulan desa, misalkan desa-desa yang punya keunggulan pertanian," katanya.