Kendari, Antara Sultra - Pengguna jasa pelabuhan penyeberangan fery Raha - Pure, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara mengimbau pemerintah mengganti kapal ukuran besar untuk memaksimalkan pelayanan pada rute tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan Sultra Hado Hasina di Kendari, Rabu, mengatakan kapal yang melayani rute Raha - Pure dua kali sehari hanya dapat mengangkut empat unit kendaraan roda lima dan 40 unit kendaraan roda dua.

"Wajar kalau masyarakat atau pengguna jasa penyeberangan Raha - Pure meminta pergantian kapal karena dari waktu ke waktu mobilisasi kendaran dan penumpang pada rute tersebut meningkat signifikan," kata Hado.

Rute penyeberangan Raha - Pure menjadi pilihan pengguna jasa penyeberangan dari dan tujuan Pulau Buton, Pulau Muna dan Kota Kendari, ibukota Provinsi Sultra.

Selain pelabuhan penyeberangan Raha - Pure juga dapat melalui pelabuhan Amolengo (Konawe Selatan) - Labuan Bajo (Buton Utara) dan Wamengkoli (Muna) - Kota Bau Bau.

Pengguna jasa penyeberangan fery Raha - Pure, Tahir Ado (60) mengatakan armada kapal fery ukuran kecil tidak dapat melayani pengguna jasa secara optimal.

"Kalau tidak mengganti kapal ukuran lebih besar maka solusi peningkatan pelayanan dengan cara menambah jadwal pelayaran dari dua kali sehari menjadi tiga atau empat kali," kata Tahir.

Selain ukuran kapal kecil juga kecepatan kapal tidak sesuai harapan, sehingga harus ada solusi terbaik dari pemerintah untuk pelayanan masyarakat.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024