Kendari, Antara Sultra - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyatakan, berdasarkan hasil penerimaan peserta didik baru (PPDB), terdapat beberapa SMA di Kota Kendari yang tidak terpenuhi kuotanya.

"Hal itu disebabkan karena banyak masyarakat yang mendaftarkan anaknya di dua sekolah tapi fokus pada satu sekolah tertentu saja," kata Kadis Dikbud Sultra, Damsid, di Kendari, Rabu.

Secara keseluruhan, katanya, masih ada 400 kuota siswa yang tidak terisi di Kota Kendari yakni di SMAN 3 Kendari, SMAN 7 Kendari, SMAN 10 Kendari dan SMA 11 Kendari.

"Yang memenuhi hanya SMA 4 Kendari, SMA 1 Kendari, SMA 9, SMA 8, SMA 2 Kendari, SMA 5 Kendari," katanya.

Tetapi kata Damsid, ada sekolah yang membludak pendaftarnya sehigga harus melakukan perangkingan sesuai jumlah kebutuhan ruang belajar.

Ia mencontohkan, fakta yang terjadi pada SMA 4 Kendari yang mengakibatkan over-kapasitas pendaftar karena banyak daftar terfokus di SMA tersebut.

Menurutnya, ada sekitar 1.000 lebih calon siswa yang mendaftar di sekolah tersebut, padahal berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kepmendikbud) nomor 17 tahun 2017 mengatur maksimal setiap sekolah menerima 12 ruang belajar. Setiap ruangan diisi sebanyak 36 siswa atau setiap sekolah memiliki kuota 432 siswa.

"Kuota yang disiapkan tidak sebanding dengan banyakbya pendaftar yang mengikuti seleksi. Misalnya kuota SMA 4 Kendari hanya untul 12 ruangan belajar dengan kapasitas 36 orang per ruangan belajar. Sedangkan pendaftar mancapai 1.000 orang," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024