Kendari (Antara Sultra) - Lebih kurang 1.000 alumni Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 (SMPN-1) Kendari, memeriahkan jalan santai Reuni Akbar 70 Tahun (1947-2017).
Jalan santai Reuni Akbar Alumni SMPN-1 Kendari yang antara lain diikuti Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh dan sejumlah pejabat dimulai dari Alun-Alun Tugu Persatuan, dan berakhir di SMPN-1 Kendari dengan jarak 4-5 kilometer.
Ketua Panitia Reuni Akbar, Effendy Kalimuddin bersama Ketua Ikatan Alumni (IKA) SMPN-1 (Spensa) Kendari, Fachri Yamsul yang pada 1 Juli 2017 dikukuhkan Gubernur Sultra Nur Alam mengatakan, kegiatan reuni akbar yang pertama dilakukan dalam sejarah terbentuknya IKA Spensa Kendari dalam rangka untuk membangkitkan memori 35 tahun silam, saat masih berada di bangku sekolah.
"Salah satu tujuan dari reuni adalah menjalin silaturahim antara teman-teman dan guru, serta menjadi ajang bersosialisasi guna merekatkan kembali tali persahabatan, di samping untuk memperbarui citra diri dan memajukan kualitas suatu instutusi pendidikan formal yang mungkin sudah terlupakan," ujarnya.
Dalam kegiatan jalan santai itu, masing-masing angkatan menampilkan seragam yang berbeda dan unik, sehingga masyarakat Kendari yang berada di sisi jalan protokol Kota Kendari yang dilewati itu, ikut larut dalam suasana yang riang dan suka cita.
Salah satu peserta jalan santai yang menarik perhatian dari semua angkatan Spensa adalah alumni angkatan 1983, karena dari peserta 100-an orang yang ikut jalan, ada beberapa di antara mereka yang menggunakan pakaian ala tempo doeleo dengan pakaian seragam ala Amerika Latin (Indian), baju seragam Pahlawan Nasional Jenderal Besar Soedirman dan pakaian seragam prajurit TNI-AL dan pakian perjuangan laskar tak berguna.
Salah seorang alumni yang datang dari Surabaya, Jawa Timur Benny Anwar (49), yang juga angkatan 83 mengatakan terharu sekaligus mengapresiasi kegiatan reuni akbar yang diselenggarakan rekan-rekan alumni di Kendari.
"Momen ini merupakan yang sangat berharga bagi saya dan keluarga, karena dengan pertemuan seperti inilah, hubungan silaturrahmi antara kita dengan teman-teman yang lama bisa terjalin kembali," ujarnya.
Rangkaian kegiatan jalan santai, panitia reuni akbar Spensa Kendari, juga menyediakan puluhan undian berhadiah berupa sepeda santai, kulkas, televisi, kipas angin, setrika dan perlengkapan rumah tangga lainnya, sehingga membuat suasana lebih meriah saat pengumuman peserta dari angkatan yang menjadi pemenang jalan santai terbaik.
Bahkan dalam hitungan beberapa menit pascajalan santai, panitia reuni melakukan "saweran" untuk menggugah para alumni membantu membangun sebuah ruangan komputer yang sudah rusak, dengan dana tunai yang terhimpun dalam sekejap sebesar hampir Rp60 juta.
"Atas nama guru dan dan staf administarasi SMP Negeri I Kendari, menyampaikan terima kasih kepada semua alumni yang menggagas kegiatan reuni yang bernilai positif, semoga di tahun-tahun mendatang kegiatan ini bisa dilakukan lagi," ujar Ramadhan, salah seorang guru setempat.
Jalan santai Reuni Akbar Alumni SMPN-1 Kendari yang antara lain diikuti Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh dan sejumlah pejabat dimulai dari Alun-Alun Tugu Persatuan, dan berakhir di SMPN-1 Kendari dengan jarak 4-5 kilometer.
Ketua Panitia Reuni Akbar, Effendy Kalimuddin bersama Ketua Ikatan Alumni (IKA) SMPN-1 (Spensa) Kendari, Fachri Yamsul yang pada 1 Juli 2017 dikukuhkan Gubernur Sultra Nur Alam mengatakan, kegiatan reuni akbar yang pertama dilakukan dalam sejarah terbentuknya IKA Spensa Kendari dalam rangka untuk membangkitkan memori 35 tahun silam, saat masih berada di bangku sekolah.
"Salah satu tujuan dari reuni adalah menjalin silaturahim antara teman-teman dan guru, serta menjadi ajang bersosialisasi guna merekatkan kembali tali persahabatan, di samping untuk memperbarui citra diri dan memajukan kualitas suatu instutusi pendidikan formal yang mungkin sudah terlupakan," ujarnya.
Dalam kegiatan jalan santai itu, masing-masing angkatan menampilkan seragam yang berbeda dan unik, sehingga masyarakat Kendari yang berada di sisi jalan protokol Kota Kendari yang dilewati itu, ikut larut dalam suasana yang riang dan suka cita.
Salah satu peserta jalan santai yang menarik perhatian dari semua angkatan Spensa adalah alumni angkatan 1983, karena dari peserta 100-an orang yang ikut jalan, ada beberapa di antara mereka yang menggunakan pakaian ala tempo doeleo dengan pakaian seragam ala Amerika Latin (Indian), baju seragam Pahlawan Nasional Jenderal Besar Soedirman dan pakaian seragam prajurit TNI-AL dan pakian perjuangan laskar tak berguna.
Salah seorang alumni yang datang dari Surabaya, Jawa Timur Benny Anwar (49), yang juga angkatan 83 mengatakan terharu sekaligus mengapresiasi kegiatan reuni akbar yang diselenggarakan rekan-rekan alumni di Kendari.
"Momen ini merupakan yang sangat berharga bagi saya dan keluarga, karena dengan pertemuan seperti inilah, hubungan silaturrahmi antara kita dengan teman-teman yang lama bisa terjalin kembali," ujarnya.
Rangkaian kegiatan jalan santai, panitia reuni akbar Spensa Kendari, juga menyediakan puluhan undian berhadiah berupa sepeda santai, kulkas, televisi, kipas angin, setrika dan perlengkapan rumah tangga lainnya, sehingga membuat suasana lebih meriah saat pengumuman peserta dari angkatan yang menjadi pemenang jalan santai terbaik.
Bahkan dalam hitungan beberapa menit pascajalan santai, panitia reuni melakukan "saweran" untuk menggugah para alumni membantu membangun sebuah ruangan komputer yang sudah rusak, dengan dana tunai yang terhimpun dalam sekejap sebesar hampir Rp60 juta.
"Atas nama guru dan dan staf administarasi SMP Negeri I Kendari, menyampaikan terima kasih kepada semua alumni yang menggagas kegiatan reuni yang bernilai positif, semoga di tahun-tahun mendatang kegiatan ini bisa dilakukan lagi," ujar Ramadhan, salah seorang guru setempat.