Kendari (Antara Sultra) - Tim satuan tugas (satgas) pangan Sulawesi Tenggara, Rabu, melakukan inspeksi mendadak ketersedian dan harga sembilan bahan pokok di pasar tradisional menjelang Idul Fitri 2017.

Sidak tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Sultra, Saleh Lasata dengan sejumlah unsur terkait yang tergabung dalam satgas pangan Sultra.

Saleh Lasata mengatakan, inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan tersebut untuk mengetahui ketahanan stok pangan dan fluktuasi harga sembako sebelum Idul Fitri.

"Menjelang Idul Fitri kita hatus memastikan dan menjamin kecukupan pangan di pasaran sehingga tidak akan memicu kenaikan harga pada kelompok bahan pangan tertentu," katanya.

Menurut dia, hasil sidak tersebut bahwa harga sembako masih normal dan belum ada kenaikan harga yang signifikan kecuali beberapa sembako yang sudah naik.

"Memang ada beberapa sembako yang harganya melonjak, tetapi itu sudah terjadi beberapa hari lalu dan sifatnya nasional seperti harga gula yang mencapai Rp14 ribu per kilogram," katanya.

Menurut dia, kestabilan harga sembako saat ini karena aksi beli masyarakat tidak terlalu tinggi, begitu juga dengan ketersediaan sembako di pasaran masih cukup.

"Kami melihat tidak ada kepanikan warga untuk membeli sembako dalam jumlah yang banyak, sehingga stok masih normal, begitu pula harganya kalau ada sembako yang harganya sedikit naik itu karena mekanisme pasar. Tetapi intinya stok sembako aman menjelang Idul Fitri," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024