Kendari (Antara Sultra) - Bank Indonesia atau BI Perwakilan Sulawesi Tenggara menggelar buka puasa bersama insan pers di Kendari, Rabu.
Buka puasa bersama yang digelar di salah satu kedai kopi di Kendari itu dirangkaikan konfrensi pers tentang jumlah uang tunai yang terserap oleh masyarakat sejak awal Ramadhan hingga Rabu, 21 Juni 2017.
"Sampai dengan Rabu, uang tunai yang terserap oleh masyarakat sebesar Rp1,96 triliun lebih," kata Kepala BI Perwakilan Sultra, Minot Purwahono pada acara tersebut.
Menurut Minot, BI Perwakilan Sultra menyediakan uang tunai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Puasa dan Hari Raya Idul Fitri sebesar Rp1,7 triliun.
BI menyediakan uang sebanyak itu kata dia, berdasarkan analisa kebutuhan masyarakat dan proyeksi pembayaran gaji ke-13 dan ke-14 para pegawai negeri sipil di provinsi ini.
"Ternyata, uang tunai yang terserap hanya sebesar Rp1,96 triliun lebih karena gaji ke-14 berdasarkan keputusan dari Menteri Keuangan baru akan dibayarkan pada Juli 2017," katanya.
Diuangkapkan Minot, jumlah uang tunai yang diserap oleh masyarakat tersebut masih akan bertambah karena pada hari Kamis, 22 Juni 2017, sudah ada permintaan dari bank-bank operasional untuk memenuhi permintaan masyarakat.
"Nilai uang tunai yang diminta bank-bank operasional pada Kamis besok sebesar Rp125 miliar," katanya.
Buka puasa bersama yang digelar di salah satu kedai kopi di Kendari itu dirangkaikan konfrensi pers tentang jumlah uang tunai yang terserap oleh masyarakat sejak awal Ramadhan hingga Rabu, 21 Juni 2017.
"Sampai dengan Rabu, uang tunai yang terserap oleh masyarakat sebesar Rp1,96 triliun lebih," kata Kepala BI Perwakilan Sultra, Minot Purwahono pada acara tersebut.
Menurut Minot, BI Perwakilan Sultra menyediakan uang tunai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Puasa dan Hari Raya Idul Fitri sebesar Rp1,7 triliun.
BI menyediakan uang sebanyak itu kata dia, berdasarkan analisa kebutuhan masyarakat dan proyeksi pembayaran gaji ke-13 dan ke-14 para pegawai negeri sipil di provinsi ini.
"Ternyata, uang tunai yang terserap hanya sebesar Rp1,96 triliun lebih karena gaji ke-14 berdasarkan keputusan dari Menteri Keuangan baru akan dibayarkan pada Juli 2017," katanya.
Diuangkapkan Minot, jumlah uang tunai yang diserap oleh masyarakat tersebut masih akan bertambah karena pada hari Kamis, 22 Juni 2017, sudah ada permintaan dari bank-bank operasional untuk memenuhi permintaan masyarakat.
"Nilai uang tunai yang diminta bank-bank operasional pada Kamis besok sebesar Rp125 miliar," katanya.