Kendari (Antara Sultra) - Ruas jalan nasional di Desa Ambesea yang menghubungkan dengan pelabuhan penyeberangan fery Torobulu, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, tidak bisa dilalui kendaraan karena terendam banjir.

Kabid Humas Polda Sultra AKBP Sunarto di Kendari, Selasa, mengatakan kendaraan dari dan ke Kota Kendari tujuan kabupaten Muna melalui penyeberangan fery Toborobulu dialihkan melalui jalur jalan Palangga Selatan.

"Curah hujan tinggi mengakibatkan Sungai Laeya meluap hingga merendam ruas jalan Ambesea hingga mencapai ketinggian satu meter. Kendaraan roda empat maupun roda dua tidak bisa melalui jalur tersebut," kata Sunarto.

Selain menghambat mobilisasi kendaraan juga banjir menyebabkan belasan rumah warga terendam dan penghuni harus mengungsi di rumah-rumah yang aman.

"Anggota di lapangan sedang mendata kerugian yang dialami warga korban karena banjir melenyapkan hewan ternak, seperti itik, ayam, kambing dan sapi," katanya.

Selain ruas jalan Ambesea-Torobulu yang tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat juga ruas jalan utama Andoolo, ibukota Kabupaten Konawe Selatan menuju Kabupaten Bombana.

"Personel Kepolisian dari polsek terdekat dari lokasi banjir bersama satuan instansi terkait, yakni Badan Penanggulangan Bencana, TNI dan petugas Dinas Sosial mengevakuasi warga ke tempat-tempat aman," ujar Sunarto.

Kapolsek Andoolo Iptu Sadike Duhang melalui saluran telepon mengatakan tidak ada korban jiwa dari musibah banjir di Andoolo karena warga sudah dievakuasi ke rumah-rumah tetangga atau keluarga yang aman.

"Sebagian harta milik korban banjir tidak bisa diselamatkan karena diutamakan penyelamatan manusia," kata Sadike.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024