Kendari, Antara Sultra - Anggota Komisi V DPR RI Daerah pemilihan Sulawesi Tenggara, Umar Arsal, mengungkapkan, tahun ini pemerintah menyiapkan layanan perjalanan mudik gratis bagi pengguna kendaraan roda dua, khususnya di wilayah Jawa.
"Khusus untuk wilayah Timur Indonesia, posko pantauan dan pengawasan arus mudik Lebaran, difokuskan di wilayah Makassar Sulawesi Selatan dan Kendari Sulawesi Tenggara terutama di jalur penyeberangan laut," ujar Umar saat usai memberi santunan kepada ratusan anak yatim di Kendari, Jumat.
Ia mengatakan, pelayanan jalur transportasi laut, dimaksudkan untuk mengcover sekitar 44 ribu kendaraan roda dua di seluruh Indonesia, yang akan melakukan perjalanan mudik lebaran.
Untuk wilayah Makassar dan Kendari, pelayanan transportasi laut kapal cepat dan penyeberangan fery, juga menjadi perhatian khusus pemerintah, namun DPR berharap para pemudik tidak bertumpuk melakukan perjalanan mudik pada H-1 Lebaran, sehingga arus lalulintas berjalan lancar dan aman.
Sementara itu, Jelang mudik lebaran, kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Bina Marga Provinsi Sultra Rundu Beli Hasan, menyiapkan sembilan titik posko alat berat dalam mengamankan jalur utama mudik antar kabupaten/kota.
Pada setiap posko, disiapkan dua sampai tiga alat berat seperti eskapator maupun loder, khususnya dijalur rawan tanah longsor.
Selain posko alat berat yang disiapkan pada H-7 hingga H+7 Lebaran, Dinas SDA dan Bina Marga Sultra juga terus berupaya menuntaskan perbaikan sejumlah ruas jalan yang rusak, akibat cuaca buruk selama satu bulan terkahir.
Pantauan Antara dalam dua pekan terakhir ini beberapa ruas jalan yang banyak dilalui arus mudik lebaran yang sudah mengalami longsor akibat intensitas hujan tinggi terjadi di jalur dari Kota Kendari menuju Wolasi Kabupaten Konawe Selatan dan dari jalur Konawe menuju Konawe Utara.
"Khusus untuk wilayah Timur Indonesia, posko pantauan dan pengawasan arus mudik Lebaran, difokuskan di wilayah Makassar Sulawesi Selatan dan Kendari Sulawesi Tenggara terutama di jalur penyeberangan laut," ujar Umar saat usai memberi santunan kepada ratusan anak yatim di Kendari, Jumat.
Ia mengatakan, pelayanan jalur transportasi laut, dimaksudkan untuk mengcover sekitar 44 ribu kendaraan roda dua di seluruh Indonesia, yang akan melakukan perjalanan mudik lebaran.
Untuk wilayah Makassar dan Kendari, pelayanan transportasi laut kapal cepat dan penyeberangan fery, juga menjadi perhatian khusus pemerintah, namun DPR berharap para pemudik tidak bertumpuk melakukan perjalanan mudik pada H-1 Lebaran, sehingga arus lalulintas berjalan lancar dan aman.
Sementara itu, Jelang mudik lebaran, kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Bina Marga Provinsi Sultra Rundu Beli Hasan, menyiapkan sembilan titik posko alat berat dalam mengamankan jalur utama mudik antar kabupaten/kota.
Pada setiap posko, disiapkan dua sampai tiga alat berat seperti eskapator maupun loder, khususnya dijalur rawan tanah longsor.
Selain posko alat berat yang disiapkan pada H-7 hingga H+7 Lebaran, Dinas SDA dan Bina Marga Sultra juga terus berupaya menuntaskan perbaikan sejumlah ruas jalan yang rusak, akibat cuaca buruk selama satu bulan terkahir.
Pantauan Antara dalam dua pekan terakhir ini beberapa ruas jalan yang banyak dilalui arus mudik lebaran yang sudah mengalami longsor akibat intensitas hujan tinggi terjadi di jalur dari Kota Kendari menuju Wolasi Kabupaten Konawe Selatan dan dari jalur Konawe menuju Konawe Utara.