Kendari, Antara Sultra - Bupati Muna, Sulawesi Tenggara, LM Rusman Emba melalui tim suksesnya, Darmono melengkapi berkas pendaftaran bakal calon gubernur di Sekretariat DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDI-P Sultra di Kendari, Kamis.
Anggota Tim Desk Pilkada PDI-PSultra, Hasan Basri mengatakan berkas cagub bersangkutan telah memenuhi syarat, kecuali hasil survei tingkat keterpilihan, dan rekomendasi dari partai lain belum ada.
"Survei tingkat keterpilihan bakal cagub akan dilakukan oleh lembaga survei independen atas permintaan DPP PDI-P," katanya.
Jadi ujar dia, syarat hasil survei tingkat keterpilihan calon baru akan dilengkapi setelah lembaga survei independen menyerahkan hasil survei kepada masing-masing bakal cagub.
Sementara rekomendasi dari partai lain yang akan berkoalisi dengan PDI-P akan dilengkapi setelah DPP PDI-P menerbitkan rekomendasi bakal cagub di penghujung proses penjaringan bakal cagub dan bakal calon wakil gubernur.
"Setiap bakal cagub, baik ader maupun dari luar kader partai, memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi cagub Sultra periode 2018-2023 dari PDI-P," katanya.
Siapapun yang kelak direkomendasikan oleh Ketua Umum DPP PDI Perjuangan kata dia, harus dihormati oleh semua pihak terutama kader-kader PDI Perjuangan.
"PDI Perjuangan memang memprioritaskan kader internal, namun, jika kader sendiri tidak lebih baik dari figur di luar partai, maka DPP partai sangat mungkin mendukung kandidat di luar partai," katanya.
Menurut dia, sebanyak 12 kandidat gubernur dan dua kandidat calon wakol wakil gubernur yang mendaftar di PDI Perjuangan, dua diantaranya berasal dari kader partai sendiri, yakni Hugua dan Rusman Emba.
"Hugua, mantan bupati Wakatobi dua periode saat menjabat Ketua DPD PDI Perjuangan Sultra, sedangkan Rusman Emba, mantan anggota DPD RI saat ini menjabat sebagai Bupati Muna.
Anggota Tim Desk Pilkada PDI-PSultra, Hasan Basri mengatakan berkas cagub bersangkutan telah memenuhi syarat, kecuali hasil survei tingkat keterpilihan, dan rekomendasi dari partai lain belum ada.
"Survei tingkat keterpilihan bakal cagub akan dilakukan oleh lembaga survei independen atas permintaan DPP PDI-P," katanya.
Jadi ujar dia, syarat hasil survei tingkat keterpilihan calon baru akan dilengkapi setelah lembaga survei independen menyerahkan hasil survei kepada masing-masing bakal cagub.
Sementara rekomendasi dari partai lain yang akan berkoalisi dengan PDI-P akan dilengkapi setelah DPP PDI-P menerbitkan rekomendasi bakal cagub di penghujung proses penjaringan bakal cagub dan bakal calon wakil gubernur.
"Setiap bakal cagub, baik ader maupun dari luar kader partai, memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi cagub Sultra periode 2018-2023 dari PDI-P," katanya.
Siapapun yang kelak direkomendasikan oleh Ketua Umum DPP PDI Perjuangan kata dia, harus dihormati oleh semua pihak terutama kader-kader PDI Perjuangan.
"PDI Perjuangan memang memprioritaskan kader internal, namun, jika kader sendiri tidak lebih baik dari figur di luar partai, maka DPP partai sangat mungkin mendukung kandidat di luar partai," katanya.
Menurut dia, sebanyak 12 kandidat gubernur dan dua kandidat calon wakol wakil gubernur yang mendaftar di PDI Perjuangan, dua diantaranya berasal dari kader partai sendiri, yakni Hugua dan Rusman Emba.
"Hugua, mantan bupati Wakatobi dua periode saat menjabat Ketua DPD PDI Perjuangan Sultra, sedangkan Rusman Emba, mantan anggota DPD RI saat ini menjabat sebagai Bupati Muna.