Kendari, Antara Sultra - Perum Bulog Divisi Regional Sulawesi Tenggara melakukan penyerapan beras lokal dari petani sebanyak 3.857 ton selama Januari hingga Mei 2017.

"Jumlah penyerapan tersebut terhitung dari Januari sampai Mei 2017," kata Kepala Bulog Divre Sultra Laode Amijaya Kamaluddin di Kendari, Rabu.

Penyerapan beras petani tersebut, baru mencapai 11 persen dari target pengadaan 35.000 ton untuk periode 2017.

Ia mengatakan penyerapan beras tahun ini tergolong lamban karena baru mencapai 11 persen pada akhir semester pertama 2017.

"Salah satu alasan atau kendala karena masih banyak yang belum panen raya dan alat pengering gabah pascapanen yang dimiliki petani masih kurang sehingga masih menggunakan cara konvensional atau dijemur di bawah sinar matahari," katanya.

Selain itu, kata Amijaya, harga pembelian pemerintah (HPP) terhadap beras petani yang masih di bawah harga pasar menjadi penyebab tidak terpenuhinya target penyerapan beras tersebut.

HPP beras yang diperlakukan Bulog sebesar Rp7.300 per kilogram, sedangkan harga yang diberlakukan di pasaran atau para tengkulak melebihi HPP.

Namun, ia optimistis bahwa memasuki semester kedua tahun ini, penyerapan beras lokal bisa lebih optimal.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024