Kendari, Antara Sultra - Badan Sar Nasional (Basarnas) Kendari, Sulawesi Tenggara, menyatakan dua anak kembar Nakula dan Sadewa (3thn) tenggelam dan hanyut di Sungai Lamekongga, Kelurahan Lamekongga, Kecamatan Wundulako, Kolaka, Rabu.
Humas Basarnas Kendari, Wahyudi, di Kendari, mengatakan pada pukul 10.45 Wita pihaknya menerima informasi dari Bapak Arif Parubak AAN BPBD Kabupaten Kolaka bahwa pada pukul 09.30 wita dua orang bocah kembar atas nama Nakula dan Sadewa warga kelurahan Lamekongga Kecamatan Wundulako Kabupaten Kolaka terseret arus dan tenggelam di sungai Lamekongga.
"Pukul 11.00 Wita tim Rescue Pos SAR Kolaka diberangkatkan menuju TKM dengan membawa satu unit Rescue car, satu unit rubber Boat beserta alat pendukung lainnya untuk memberikan bantuan SAR," katanya.
Menurut Yudi, bocah atas nama Sadewa sudah ditemukan oleh potensi Sar dalam keadaan meninggal.
"Saat ini masih dilakukan pencarian satu korban lagi," katanya.
Menurut Yudi, dua anak kembar itu mengikuti pamannya di lokasi penambangan pasir Sungai Lamekonga.
"Saat sedang aktivitas memindahkan pasir ke dalam mobil, saat itulah dua bocah itu diduga turun sungai mandi. Saat pamanya sadar kedua bocah itu sudah tidak ada," katanya.
Disebutkan, potensi Sar yang terlibat dalam pencarian adalah Polsek Wundulako 22 orang, BPBD Kolaka 12 Orang, Pol Air Kolaka 1 orang, Babinsa Nqapa 1 orang, Sar USN Kolaka 4 orang dan PMI kolaka 2 orang.
Humas Basarnas Kendari, Wahyudi, di Kendari, mengatakan pada pukul 10.45 Wita pihaknya menerima informasi dari Bapak Arif Parubak AAN BPBD Kabupaten Kolaka bahwa pada pukul 09.30 wita dua orang bocah kembar atas nama Nakula dan Sadewa warga kelurahan Lamekongga Kecamatan Wundulako Kabupaten Kolaka terseret arus dan tenggelam di sungai Lamekongga.
"Pukul 11.00 Wita tim Rescue Pos SAR Kolaka diberangkatkan menuju TKM dengan membawa satu unit Rescue car, satu unit rubber Boat beserta alat pendukung lainnya untuk memberikan bantuan SAR," katanya.
Menurut Yudi, bocah atas nama Sadewa sudah ditemukan oleh potensi Sar dalam keadaan meninggal.
"Saat ini masih dilakukan pencarian satu korban lagi," katanya.
Menurut Yudi, dua anak kembar itu mengikuti pamannya di lokasi penambangan pasir Sungai Lamekonga.
"Saat sedang aktivitas memindahkan pasir ke dalam mobil, saat itulah dua bocah itu diduga turun sungai mandi. Saat pamanya sadar kedua bocah itu sudah tidak ada," katanya.
Disebutkan, potensi Sar yang terlibat dalam pencarian adalah Polsek Wundulako 22 orang, BPBD Kolaka 12 Orang, Pol Air Kolaka 1 orang, Babinsa Nqapa 1 orang, Sar USN Kolaka 4 orang dan PMI kolaka 2 orang.