Kendari, Antara Sultra - Masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra) diimbau mewaspadai peredaran uang palsu menyambut hari raya Idul Fitri 1438 Hijriah.

"Segala hal yang diprediksi menjadi pemicu terjadinya kejahatan dan berimplikasi merugikan masyarakat luas menjadi perhatian pihak kepolisian," kata Kabid Humas Polda Sultra AKBP Sunarto di Kendari, Selasa.

Kejahatan peredaran uang palsu di wilayah Sultra patut diwaspadai karena terbukti sudah beberapa kasus yang terungkap.

Apalagi dalam suasana puasa Ramadhan dan Idul Fitri yang memungkinkan dimanfaatkan oknum tidak bertanggung jawab untuk mendapatkan keuntungan dengan modus belanja menggunakan uang palsu.

Pedagang juga diharapkan mewaspadai uang palsu yang digunakan konsumen saat belanja dalam suasana puasa Ramadhan.

Modus operandi belanja uang palsu biasanya pelaku belanja uang pecahan bernilai tinggi, seperti Rp100.000 atau Rp50.000.

Oleh karena itu, ia mengharapkan Bank Indonesia secara rutin melakukan sosialisasi tentang ciri-ciri uang asli dan uang palsu sehingga masyarakat luas memiliki pengetahuan.

"Kami imbau warga atau siapa pun yang mencurigai adanya uang kartal palsu untuk dilaporkan kepada aparat atau menghubungi gerai Bank Indonesia," kata Sunarto, mantan Kapolres Bau Bau.

Distributor kebutuhan sembilan bahan pokok, Hamsa, mengatakan kekhawatiran peredaran uang palsu menyambut Lebaran Idul Fitri selalu ada tetapi sulit mengidentifikasi.

"Kami tidak memiliki pengetahuan untuk mendeteksi uang palsu sehingga membutuhkan pelatihan dari pihak bank atau aparat penegak hukum," katanya.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024