Kendari (Antara Sultra) - Pemerintah Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, akan memperbaiki ruas jalan poros Batauga - Sampolawa hingga Lapandewa yang saat ini mengalami rusak berat.
Bupati Buton Selatan, Agus Feisal Hidayat melalui telepon dari Batauga, Sabtu mengatakan perbaikan ruas jalan poros Batauga - Sampolawa hingga Lapandewa yang mengalami rusak parah tersebut menjadi prioritas utama program pembangunan Buton Selatan.
"Kami memprioritaskan perbaikan ruas jalan poros Batauga-Sampolawa hingga Lapandewa karena ruas jalan tersebut menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi di Buton Selatan," katanya.
Menurut dia, ruas jalan Batauga - Sampolawa hingga Lapandewa menjadi pemicu bagi pertumbuhan ekonomi Buton selatan karena ruas jalan tersebut menjadi jalur distribusi hasil-hasil pertanian dan perkebunan masyarakat ke pusat-pusat pemasaran, termasuk ke Kota Baubau.
Jika ruas dalam tersebut dalam kondisi baik kata dia, maka hasil-hasil pertanian, perkebunan maupun perikanan masyarakat dapat cepat sampai ke pasar dengan biaya angkutan yang murah.
"Dengan kondisi jalan yang rusak seperti sekarang, selain menyulitkan akses warga mengangkut hasil-hasil pertanian dalam arti luas, juga menimbulkan biaya angkutan cukup mahal," katanya.
Ruas jalan poros Batauga - Sampolawa kurang lebih sepanjang 20 kilometer, sedangkan panjang ruas jalan Sampolawa - Lapandewa kurang lebih 30 kilometer.
Sejak wilayah Buton Selatan masih menjadi bagian dari Kabupaten Buton, kondisi ruas jalan tersebut sebagian besar sudah mengalami rusak parah.
Beberapa bagian ruas jalan sudah tidak beraspal lagi dan tampak seperti jalan tanah berbatu dan berlubang-lubang, sehingga pengguna ruas jalan tersebut merasakan ketidaknyamanan.
Bupati Buton Selatan, Agus Feisal Hidayat melalui telepon dari Batauga, Sabtu mengatakan perbaikan ruas jalan poros Batauga - Sampolawa hingga Lapandewa yang mengalami rusak parah tersebut menjadi prioritas utama program pembangunan Buton Selatan.
"Kami memprioritaskan perbaikan ruas jalan poros Batauga-Sampolawa hingga Lapandewa karena ruas jalan tersebut menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi di Buton Selatan," katanya.
Menurut dia, ruas jalan Batauga - Sampolawa hingga Lapandewa menjadi pemicu bagi pertumbuhan ekonomi Buton selatan karena ruas jalan tersebut menjadi jalur distribusi hasil-hasil pertanian dan perkebunan masyarakat ke pusat-pusat pemasaran, termasuk ke Kota Baubau.
Jika ruas dalam tersebut dalam kondisi baik kata dia, maka hasil-hasil pertanian, perkebunan maupun perikanan masyarakat dapat cepat sampai ke pasar dengan biaya angkutan yang murah.
"Dengan kondisi jalan yang rusak seperti sekarang, selain menyulitkan akses warga mengangkut hasil-hasil pertanian dalam arti luas, juga menimbulkan biaya angkutan cukup mahal," katanya.
Ruas jalan poros Batauga - Sampolawa kurang lebih sepanjang 20 kilometer, sedangkan panjang ruas jalan Sampolawa - Lapandewa kurang lebih 30 kilometer.
Sejak wilayah Buton Selatan masih menjadi bagian dari Kabupaten Buton, kondisi ruas jalan tersebut sebagian besar sudah mengalami rusak parah.
Beberapa bagian ruas jalan sudah tidak beraspal lagi dan tampak seperti jalan tanah berbatu dan berlubang-lubang, sehingga pengguna ruas jalan tersebut merasakan ketidaknyamanan.