Kendari, Antara Sultra - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam mengajak warga dan ASN di daerah itu untuk senantiasa menghargai hasil karya pembangunan para pemimpin atau gubernur terdahulu.
"Saya senganja melaksanakan buka puasa pertama di lokasi atau kawasan Tugu Religi atau tugu persatuan ini, dengan alasan yakni ingin mengajak seluruh ASN untuk bersama mengenang kepemimpinan Ali Mazi sebagai gubernur sebelum saya," kata Nur Alam disela taraweh bersama dintempat itu, Sabtu malam.
Ia mengatakan, mantan Gubernur Sultra, Ali Mazi merupakan pelopor pembangunan dari kawasan tugu yang merupanan Alun-alun Kendari tersebut.
"Gubernur senior kita Ali Mazi lah yang berjuang di awal untuk membangun lokasi ini, makanya kita harus pintar-pintar menghargai dan mengenang usaha beliau," ucapnya.
Menurut gubernur, makna dan esensi yang ditanamkan Ali Mazi saat memberikan nama tugu persatuan itu sangat mendalam dengan harapan mempersatukan semua golongan dan etnis yang ada di Sultra dalam sebuah bingkai kebersamaan dalam kesatuan.
Nur Alam memgaku, selama ini pihaknya masih melakukan perhatian untuk pembangunan tugu itu, tetapi tidak menjadi prioritas utama.
"Sebab masih banyak pembangunan yang memerlukan biaya mendesak dan lebih penting," katanya.
Sebelum Tarawih dan salat Isya berjamaah, sebelumnya dilakukan buka puasa bersama dengan melibatkan seluruh SKPD lingkup pemprov Sultra di tempat itu.
"Saya senganja melaksanakan buka puasa pertama di lokasi atau kawasan Tugu Religi atau tugu persatuan ini, dengan alasan yakni ingin mengajak seluruh ASN untuk bersama mengenang kepemimpinan Ali Mazi sebagai gubernur sebelum saya," kata Nur Alam disela taraweh bersama dintempat itu, Sabtu malam.
Ia mengatakan, mantan Gubernur Sultra, Ali Mazi merupakan pelopor pembangunan dari kawasan tugu yang merupanan Alun-alun Kendari tersebut.
"Gubernur senior kita Ali Mazi lah yang berjuang di awal untuk membangun lokasi ini, makanya kita harus pintar-pintar menghargai dan mengenang usaha beliau," ucapnya.
Menurut gubernur, makna dan esensi yang ditanamkan Ali Mazi saat memberikan nama tugu persatuan itu sangat mendalam dengan harapan mempersatukan semua golongan dan etnis yang ada di Sultra dalam sebuah bingkai kebersamaan dalam kesatuan.
Nur Alam memgaku, selama ini pihaknya masih melakukan perhatian untuk pembangunan tugu itu, tetapi tidak menjadi prioritas utama.
"Sebab masih banyak pembangunan yang memerlukan biaya mendesak dan lebih penting," katanya.
Sebelum Tarawih dan salat Isya berjamaah, sebelumnya dilakukan buka puasa bersama dengan melibatkan seluruh SKPD lingkup pemprov Sultra di tempat itu.