Kendari, Antara Sultra - Dinas Tanaman Pangan Provinsi Sulawesi Tenggara memprediksi kerugian petani sawah di daerah itu akibat gagal panen mencapai Rp12,6 miliar.

Kerugian itu berasal dari luas sawah sekitar 800 hektare yang mengalami gagal panen akibat terendam banjir yang terjadi akhir-akhir ini, kata Sekretaris Dinas Tanaman Pangan Sultra Suryati Raeba di Kendari, Minggu.

Ia mengatakan lokasi persawahan yang gagal panen tersebut paling banyak berada di Kabupaten Konawe dan Kabupaten Konawe Selatan yang juga merupakan sentral produksi padi di Sultra.

"Produktivitas persawahan tersebut rata-rata 4,5 ton sampai 5 ton per hektare," katanya.

Menurut Suryati, menghitung kerugian petani mudah dilakukan yakni dengan hitungan harga gabah Rp3.500 per kilogram dikali 4,5 ton, maka setiap hektare sawah mengalami kerugian Rp15,7 Juta.

"Jumlah itulah yang dikali 800 hektare sehingga diperoleh data kerugian petani sekira Rp12,6 miliar," ujarnya.

Suryati memperkirakan jika hujan masih terus melanda beberapa daerah itu maka kerugian petani masih akan terus bertambah ketika masih ada sawah yang terendam air atau banjir.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024