Kendari, Antara Sultra - Satuan Tugas Pangan Provinsi Sulawesi Tenggara mengimbau seluruh distributor kebutuhan pokok di sejumlah daerah tidak melakukan penimbunan sembilan kebutuhan pokok jelang puasa Ramadhan hingga Idul Fitri 1438 Hijriah.

Ketua Satgas Pangan yang juga Wakil Gubernur Sultra HM Saleh Lasata, Selasa mengatakan jika ada yang coba-coba melakukan penimbunan sejumlah kebutuhan pokok dan mempermainkan harga untuk mencari keuntungan sepihak jelang puasa dan lebaran pihaknya tidak segan-segan melakukan tindakan.

"Jika ada tindakan penimbunan yang dilakukan oleh oknum distributor, satgas pangan bidang penindakan yakni aparat kepolisian yang akan melakukan tindakan hukum," ucap Wagub Saleh Lasata.

Dikatakan, Satgas Pangan yang terdiri dari beberapa instansi dan lembaga termasuk Polda Sultra akan melakukan tindakan ketika terjadi penimbunan oleh oknum tertentu, maka yang akan melakukan penindakan yakni kepolisian dan akan diproses secara hukum.

Lebih lanjut Saleh Lasata berharap para distributor agar tidak bermain denga kebutuhan pokok jelang Ramadhan dan Idul fitri mengingat tim satgas pangan Sultra akan terus melakukan pemantauan.

Begitu halnya jika terjadi kenaikan harga, kendala pendistribusian dan pasokan yang berkurang, pemerintah segera mengatasi dengan cepat.

Saleh Lasata menambahkan, berdasarkan pengawasan timnya di lapangan untuk saat ini seluruh harga kebutuhan pokok menjelang puasa Ramadhan dan Lebaran ini masih relatif stabil.

Pantauan di sejumlah pasar di Kota Kendari, sejumlah kebutuhan pokok seperti beras, gula pasir, minyak goreng, daging, telur ayam, bawang hingga cabe merah stoknya masih cukup tersedia dan harga masih tergolong stabiil. Meskipun ada kenaikan masih dalam batas yang wajar.



Pewarta : Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024