Kendari, Antara Sultra - Staf Ahli Bidang Perdaganagan Jasa Kementrian Perdagangan RI, Lasminingsih, meminta jajaran Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sulawesi Tenggara, agar mewaspadai kenaikam harga sembako jelang puasa dan Idul Fitri.

"Sudah menjadi kebiasaan, menjelang puasa memang ada potensi kenaikan harga-harga bahan pokok. Karena itu TPID harus mengantisipasi lebih awal," kata Lasminingsih saat menghadiri Rapat Koordinasi Identifikasi Barang Kebutuhan Pokok Menjelang Puasa, Lebaran dan Idul Adha 2017/1438 H di ruang rapat kantor Gubernur Sultra, Selasa.

Rapat tersebut dipimpin Wakil Gubernur Sultra, Saleh Lasata, didampingi Lasminingsih dan Kepala BI Sultra, Minot Purwahono.

Menurut Lasminingsih, langkah-langkah antisipasi yang dilakukan di antaranya meminta pemda melakukan identifikasi ketersediaan stok atau pasokan dan harga bahan pokok di daerah.

"Selain itu, pemda harus melakukan identifikasi langkah-langkah termasuk kesiapan instansi terkait beserta pelaku usaha yang ada di daerah ini untuk bersama-sama menjaga atau menekan laju inflasi daerah," katanya.

Ia juga menekankan daerah agar terus meningkatkan fungsi pengawasan atas barang yang beredar di daerah termasuk memantau jalur atau kelancaran distribusi barang.

"Sehingga tidak ada peredaran barang kadaluarsa, barang impor ilegal dan barang lainnya yang tidak layak dikonsumsi," katanya.

Ia juga meminta daerah untuk melakukan pemantauan dan pelaopran perkembangan harga-haraga secara intensif di pasar pantauan H-7 puasa sampai dengan H-1 Lebaran idul fitri.

Rapat tersebut dihadiri seluruh instansi terkait baik provinsi maupun dari kabupaten kota.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024