Kendari, Antara Sultra - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Kolaka Timur mendukung Hugua untuk maju ke pemilihan gubernur Sulawesi Tenggara periode 2018-2023.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kolaka Timur, Aris Mego melalui telepon dari Tirawuta mengatakan, dukungan tersebut disepakati melalui rapat kerja khusus DPC PDI Perjuangan Kolaka Timur, Senin.

"Dalam rapat kerja khusus tersebut seluruh PAC dan Anak Ranting PDI Perjuangan se-Kabupaten Kolaka Timur sepakat untuk mendukung Ketua DPD PDI Perjuangan Sultra, Hugua, ke pemilihan gubernur Sultra periode 2018-2023," katanya.

Menurut Aris Mego, PDI Perjuangan Kolaka Timur mendukung Hugua jadi calon gubernur Sultra karena yang bersangkutan sudah memiliki pengalaman di bidang pemerintahan, yakni pernah menjadi bupati Wakatobi selama dua periode (2006-2016).

Saat menjabat Bupati Wakatobi dua periode kata dia, Hugua mampu mengendalikan birokrasi pemerintahan hingga memperoleh beberapa kali penghargaan dari pemerintah.

Hugua juga dinilai mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Wakatobi hingga mencapai rata-rata 11 persen per tahun, dan membawa Wakatobi menjadi salah satu dari sepuluh destinasi pariwisata unggulan Indonesia selain Bali.

"Selain itu, Hugua juga mampu meyakinkan lembaga Badan Perserikatan Bangsa Bangsa, Unesco hingga menetapkan Wakatobi sebagai salah satu dari delapan Cagar Biosfir dunia yang ada di Indonesia," katanya.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Bidang Eksternal DPD PDI Perjuangan Sultra, Fery Dhany Malepe menyatakan mengapresiasi dukungan PDI Perjuangan Kolaka Timur terhadap Ketua DPD PDI Perjuangan Sultra, Hugua menjadi calon Gubernur Sultra.

Menurut Fery, PDI Perjuangan di DPRD Sultra hanya menduduki lima dari 45 kursi DPRD Sultra atau kurang empat kursi untuk mengajukan satu pasangan calon gubernur/wakil gubernur.

"Berdasarkan undang-undang, untuk bisa mengusung satu pasangan calon kepala daerah, partai atau gabungan partai politik sekurang-kurangnya memiliki 20 persen kursi di DPRD setempat. Nah, PDI Perjuangan yang hanya memiliki lima kursi di DPRD, membutuhkan koalisi dengan partai lain yang memiliki minimal empat kursi di DPRD Sultra," katanya.

Ia mengatakan, jajaran pengurus DPP PDI Perjuangan bersama seluruh ketua dan sekretaris PDI Perjuangan Provinsi, Kabupaten dan Kota se-Indonesia masih akan membahas bakal-bakal calon peserta pilkada serentak 2018 melalui rapat kerja nasional di Denpasar, Bali pada 19-21 Mei 2017.

Meski demikian, kata dia, PDI Perjuangan Sultra terus membangun komunikasi politik dengan partai lain seperti PPP dan Partai Demokrat, untuk kemungkinan berkoalisi mengusung satu pasangan calon gubernur/wakil gubernur pada pilgub Sultra 2018.

"Kami berharap, di antara partai politik yang diajak bekerja sama, memiliki kesamaan cara pandang dengan PDI Perjuangan Sultra dalam membangun daerah, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat," katanya.

Pewarta : agus
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024