Kendari, Antara Sultra - Gubernur Sulawesi Tenggaraa Nur Alam diwakili Asisten III Sekda Provinsi Sultra DR. I Ketut Puspa Adnyatna mengapresiasi kegiatan uji kompetensi wartawan (UKW) yang diselenggarakan PWI bekerja sama dengan tim penguji dari Dewan Pers pusat.
"Pemprov Sultra mendukung program UKW yang dilakukan dewan pers. Semoga apa yang diujikan hari ini bisa menghasilkan yang terbaik bagi rekan-rekan wartawan yang ikut sebagai peserta tahun ini," kata I Ketut Puspa, saat membuka kegiatan UKW di salah satu hotel di Kendari, Sabtu.
Menurut Gubernur, harapan pemerintah Sultra dalam UKW PWI Sultra sebagai bentuk dukungan pemerintah secara positif dalam dunia pers yang bisa mencetak wartawan yang benar-benar kompoten diakui oleh dewan pers.
Terkait tugas pers, kata mantan Ketua Bappeda Sultra itu mengatakan sangat mulia, oleh karena itu, karena Undang-Undang menjamin kerja wartawan.
"Bila ada yang mengalang-halangi kerja dari wartawan untuk mencari dan melaksanakan tugasnya maka ada konsekwensi hukumnya," ujarnya.
Ia mengatakan, kuatnya dasar hukum dari pers maka tidak satu orangpun untuk menghalangu kerja pers itu sendiri.
Gubernur juga menambahkan, dalam peningkatan sumber daya wartawan, agar terus dilakukan untuk membuktikan kompetensi dan mempunyai etik yang sesuai dengan yang ditentukan.
"Semoga dengan acara uji kompetensi ini bisa meningkatakan kompetensinya sebagai wartawan," ungkapnya menambahkan.
Ketua PWI Provinsi Sultra Sarjono dalam sambutannya mengatakan, peningkatan kualitas wartawan banyak melalui pelatihan untuk para wartawan demi meningkatkan kualitas dan konsistensi
"Dengan ini diharapkan ketika kembali ke daerah masing-masing, bisa menunjukan inilah eksistensi PWI," katanya.
Jumlah wartawan yang ikut UKW pada gelombang pertama dari rencana empat kali di tahun 2017 ini diikuti 23 wartawan dari berbagai media cetak, elektronik dan online di Sultra.
Kegiatan UKW yang dilaksanakan dua hari (13-14 Mei) dipimpin tim penguji Atal S Depati dari PWI pusat serta dua penguji lainnya Uyun Achmadi dan Khaterina M Soukaly.
"Pemprov Sultra mendukung program UKW yang dilakukan dewan pers. Semoga apa yang diujikan hari ini bisa menghasilkan yang terbaik bagi rekan-rekan wartawan yang ikut sebagai peserta tahun ini," kata I Ketut Puspa, saat membuka kegiatan UKW di salah satu hotel di Kendari, Sabtu.
Menurut Gubernur, harapan pemerintah Sultra dalam UKW PWI Sultra sebagai bentuk dukungan pemerintah secara positif dalam dunia pers yang bisa mencetak wartawan yang benar-benar kompoten diakui oleh dewan pers.
Terkait tugas pers, kata mantan Ketua Bappeda Sultra itu mengatakan sangat mulia, oleh karena itu, karena Undang-Undang menjamin kerja wartawan.
"Bila ada yang mengalang-halangi kerja dari wartawan untuk mencari dan melaksanakan tugasnya maka ada konsekwensi hukumnya," ujarnya.
Ia mengatakan, kuatnya dasar hukum dari pers maka tidak satu orangpun untuk menghalangu kerja pers itu sendiri.
Gubernur juga menambahkan, dalam peningkatan sumber daya wartawan, agar terus dilakukan untuk membuktikan kompetensi dan mempunyai etik yang sesuai dengan yang ditentukan.
"Semoga dengan acara uji kompetensi ini bisa meningkatakan kompetensinya sebagai wartawan," ungkapnya menambahkan.
Ketua PWI Provinsi Sultra Sarjono dalam sambutannya mengatakan, peningkatan kualitas wartawan banyak melalui pelatihan untuk para wartawan demi meningkatkan kualitas dan konsistensi
"Dengan ini diharapkan ketika kembali ke daerah masing-masing, bisa menunjukan inilah eksistensi PWI," katanya.
Jumlah wartawan yang ikut UKW pada gelombang pertama dari rencana empat kali di tahun 2017 ini diikuti 23 wartawan dari berbagai media cetak, elektronik dan online di Sultra.
Kegiatan UKW yang dilaksanakan dua hari (13-14 Mei) dipimpin tim penguji Atal S Depati dari PWI pusat serta dua penguji lainnya Uyun Achmadi dan Khaterina M Soukaly.