Kendari, Antara - Wakil Ketua DPRD Sulawesi Tenggara, Nursalam Lada mengimbau aparat Balai Taman Nasional atau BTN Wakatobi agar memperketat pengawasan pemanfaatan kawasan atau lahan di kawasan Taman Nasional Wakatobi.

"Aparat Balai Taman Nasional Wakatobi harus dapat memastikan bahwa setiap penggunaan kawasan di Wakatobi mesti dilengkapi dengan dokumen analisis mengenai dampak lingkungan atau izin Amdal," katanya di Kendari, Senin.

Menurut dia, aktivitas penggunaan kawasan, terutama reklamasi pantai tanpa izin amdal, bukan hanya dapat merusak ekosistem kawasan pantai melainkan juga dapat mengganggu kelestarian dan keseimbangan alam.

Oleh karena itu kata dia, sebelum aktivitas reklamasi pantai tersebut berdampak buruk bagi keselamatan dan kelestarian lingkungan, BTN harus menghentikan setiap kegiatan reklamasi yang tidak dilengkapi dengan dokumen amdal.

"Wakatobi merupakan kawasan konservasi Taman Laut Nasional yang saat ini telah ditetapkan sebagai salah satu dari sepuluh destinasi pariwisata unggulan Indonesia," katanya.

Sebagai daerah tujuan wisata dunia kata dia, Wakatobi hanya akan dikunjungi banyak wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara, bila lingkungan Wakatobi, terutama alam bawah lautnya tetap terjaga kelestariannya.

Oleh karena itu kata dia, agar para wisatawan dunia tetap menjadikan Wakatobi sebagai pilihan untuk berlibur atau berwisata, maka alam Wakatobi harus selalu dijaga dan dilindungi dari berbagai ancaman kerusakan.

"Makanya, sebagai wakil rakyat asal daerah pemilihan Wakatobi, saya sangat berharap agar aparat BTN dapat menghentikan segala aktivitas yang dapat mengganggu keseimbangan lingkungan, terutama reklamasi pantai tanpa izin amdal," katanya.

Pewarta : agus
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024