Baubau, Antara Sultra - Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Baubau menambah perjalanan sebagai bentuk pelayanan yang lebih besar dalam rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun ke-53 Provinsi Sulawesi Tenggara.
Manajer Usaha PT ASDP (Persero) Cabang Baubau, Tri Gustanto, Jumat, di Baubau mengatakan, penambahan perjalanan sebanyak dua hingga empat kali dilakukan hanya di lintasan pelabuhan penyeberan fery Amolengo (Konawe Selatan) dan Labuan ( Buton Utara).
"Kalau normalnya lintasan ini hanya enam perjalanan, tapi beberapa hari ini ada penambahan menjadi delapan hingga sepuluh. Artinya, ada penambahan dua hingga empat perjalanan dari biasanya," katanya.
Tri mengatakan, meskipun peningkatan penumpang tidak begitu banyak, tetapi pengguna jasa yang ingin melakukan penyeberangan tidak sampai menginap, semua terlayani dengan lancar dan tidak ada kendala.
"Kapal yang melayani lintasan Amolengo-Labuan, KM Rubiah. Kapasitas penumpang sekitar 200 orang dengan 14 unit roda empat dan sekitar 30-an unit roda dua," katanya.
Sedangkan lintasan Tampo (Kabupaten Muna) ke Torobulu (Konawe Selatan) yang juga merupakan akses ke ibu kota provinsi yakni Kota Kendari berjalan normal. Begitu pula lintasan Baubau-Tolandona juga berjalan normal tidak ada kenaikan.
"Kalau kapasitas muatan kapal di lintasan Tampo-Torobulu dan lintasan Baubau Tolandana kurang lebih sama dengan kapal KM Rubiah," ujarnya.
Dia juga mengatakan, untuk menghadapi arus balik HUT Sultra, pihaknya tetap mengantisipasi dengan akan melihat kondisi penumpang.
"Intinya kita tetap melayani dengan baik dan lancar. Hal ini juga berdasarkan surat yang dibuat General Manager ASDP agar pelayanan dikapal dilayani semaksimal mungkin," katanya.
Manajer Usaha PT ASDP (Persero) Cabang Baubau, Tri Gustanto, Jumat, di Baubau mengatakan, penambahan perjalanan sebanyak dua hingga empat kali dilakukan hanya di lintasan pelabuhan penyeberan fery Amolengo (Konawe Selatan) dan Labuan ( Buton Utara).
"Kalau normalnya lintasan ini hanya enam perjalanan, tapi beberapa hari ini ada penambahan menjadi delapan hingga sepuluh. Artinya, ada penambahan dua hingga empat perjalanan dari biasanya," katanya.
Tri mengatakan, meskipun peningkatan penumpang tidak begitu banyak, tetapi pengguna jasa yang ingin melakukan penyeberangan tidak sampai menginap, semua terlayani dengan lancar dan tidak ada kendala.
"Kapal yang melayani lintasan Amolengo-Labuan, KM Rubiah. Kapasitas penumpang sekitar 200 orang dengan 14 unit roda empat dan sekitar 30-an unit roda dua," katanya.
Sedangkan lintasan Tampo (Kabupaten Muna) ke Torobulu (Konawe Selatan) yang juga merupakan akses ke ibu kota provinsi yakni Kota Kendari berjalan normal. Begitu pula lintasan Baubau-Tolandona juga berjalan normal tidak ada kenaikan.
"Kalau kapasitas muatan kapal di lintasan Tampo-Torobulu dan lintasan Baubau Tolandana kurang lebih sama dengan kapal KM Rubiah," ujarnya.
Dia juga mengatakan, untuk menghadapi arus balik HUT Sultra, pihaknya tetap mengantisipasi dengan akan melihat kondisi penumpang.
"Intinya kita tetap melayani dengan baik dan lancar. Hal ini juga berdasarkan surat yang dibuat General Manager ASDP agar pelayanan dikapal dilayani semaksimal mungkin," katanya.