Kendari (Antara Sultra) - Kontingen cabang olahraga Karateka Indonesia harus mewaspadai kekuatan karateka Malaysia, Thailnad dan Vietnam pada pesta olahraga Asia Tenggara atau SEA Games 2017 di Malaysia.

Mantan karateka Indonesia Dr Nurosi Nurasjati melalui telepon dari Jakarta, Jumat, mengatakan peluang karateka Indonesia merebut medali emas terbuka namun negara kompetitor optimistis.

"Seorang karateka harus sama-sama optimistis menjadi juara. Kalau sudah tidak optimistis berarti bukan semangat karateka sejati dan lebih baik mengundurkan diri sebagai atlet," kata Rosi.

Perkembangan prestasi karateka Vietnam beberapa tahun terakhir pesat hingga mencetak juara dunia sehingga patut diperhitungkan pada kejuaraan taraf Asia Tenggara, Asian, bahkan internasional.

Rosi, karateka andalan tim Merah Putih era tahun 90-an hadir di Kota Kendari sebagai narasumber pelatihan pelatih fisik dan manajemen organisasi olahraga kerjasama KONI Pusat dan KONI Sulawesi Tenggara.

Rosi yang juga pengurus KONI Pusat Bidang Pembinaan Prestasi mengatakan tidak ada alasan karateka Indonesia yang saat ini menjalani pemusatan latihan nasional untuk tidak meraih medali karena fasilitas mendapat dukungan penuh dari pemerintah.

"Ya, kalau dibandingkan di era saya menjadi atlet Indonesia dengan pelatihan para atlet saat ini jauh lebih menjanjikan. Fasilitas latihan cukup memadai, ditangani pelatih asing dan uang saku terjamin," katanya.

Oleh karena itu, ia mengimbau karateka dan pelatih mengobarkan semangat berlatih untuk meraih prestasi terbaik pada SEA Games Malaysia.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024