Kendari (Antara Sultra) - Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam, mengharapkan pimpinan TNI-AD untuk menaikkan status kelas Korem 143/Haluoleo yang komandannya berpangkat kolonel menjadi bintang satu yang setara dengan Korem lain di beberapa provinsi di Tanah Air.
Permintaan Gubernur Nur Alam itu saat memberi pengarahan pada rangkaian puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-53 Provinsi Sultra yang dihadiri Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Mulyono di alun-alun kawasan tugu religi Kota Kendari, Kamis.
Menurut Nur Alam, alasan agar status Korem 143/HO untuk dinaikkan kelasnya menjadi bintang satu karena geografis wilayah Sultra yang dulunya hanya empat wilayah kabupaten dan satu kota itu, setelah lebih 10 tahun terakhir kini sudah mekar menjadi 15 kabupaten dan dua kota.
"Sekali lagi atas izin bapak Kasad, agar permintaan ini bisa diteruskan kepada pimpinan TNI melalui persetujuan dari Presdien RI," ujarnya.
Dalam kesempatan terpisah, Kasad Jenderal TNI Mulyono yang menanggapi permintaan gubernur pada upacara HUT Sultra yang dirangkaian dengan pengresminan Markas Utama Korem 143/Haluoleo Kendari mengatakan, permintaan gubernur Sultra itu akan dipertimbangkan untuk ditindaklanjuti ke pimpinan TNI dan Presiden RI.
"Permintaan gubernur, saya akan pertimbangkan," ujar Jendaral Mulyono seraya menambahkan bahwa untuk menjadikan status Korem dengan status Brigadir Jenderal perlu satu kajian dan analisa, dengan catatan pimpinan daerah provinsi Sultra terus memberi respon kepada pimpinan TNI untuk proses percepatan pembentukan status korem.
Kasad juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Sultra dan masyarakat Sultra yang selama ini telah menjalin hubungan yang baik dengan TNI dan Polri dalam proses percepatan pembangunan di segala bidang.
"Dengan berdirinya Markas Korem yang baru ini, menunjukkan salah satu indikator keberhasilan semua stakeholder di wilayah Sultra," ujarnya.
Rangkaian peringatan HUT ke-53 Provinsi Sultra juga dimeriahkan dengan atraksi terjung payung dari pasukan TNI-AU dan atraksi heroik tiga pesawat sukoi yang beberapa kali melintas di bumi anoa Kota Lulo Kendari yang membuat ribuan masyarakat yang menyaksikan dengan penuh suka dan ria.
Permintaan Gubernur Nur Alam itu saat memberi pengarahan pada rangkaian puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-53 Provinsi Sultra yang dihadiri Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Mulyono di alun-alun kawasan tugu religi Kota Kendari, Kamis.
Menurut Nur Alam, alasan agar status Korem 143/HO untuk dinaikkan kelasnya menjadi bintang satu karena geografis wilayah Sultra yang dulunya hanya empat wilayah kabupaten dan satu kota itu, setelah lebih 10 tahun terakhir kini sudah mekar menjadi 15 kabupaten dan dua kota.
"Sekali lagi atas izin bapak Kasad, agar permintaan ini bisa diteruskan kepada pimpinan TNI melalui persetujuan dari Presdien RI," ujarnya.
Dalam kesempatan terpisah, Kasad Jenderal TNI Mulyono yang menanggapi permintaan gubernur pada upacara HUT Sultra yang dirangkaian dengan pengresminan Markas Utama Korem 143/Haluoleo Kendari mengatakan, permintaan gubernur Sultra itu akan dipertimbangkan untuk ditindaklanjuti ke pimpinan TNI dan Presiden RI.
"Permintaan gubernur, saya akan pertimbangkan," ujar Jendaral Mulyono seraya menambahkan bahwa untuk menjadikan status Korem dengan status Brigadir Jenderal perlu satu kajian dan analisa, dengan catatan pimpinan daerah provinsi Sultra terus memberi respon kepada pimpinan TNI untuk proses percepatan pembentukan status korem.
Kasad juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Sultra dan masyarakat Sultra yang selama ini telah menjalin hubungan yang baik dengan TNI dan Polri dalam proses percepatan pembangunan di segala bidang.
"Dengan berdirinya Markas Korem yang baru ini, menunjukkan salah satu indikator keberhasilan semua stakeholder di wilayah Sultra," ujarnya.
Rangkaian peringatan HUT ke-53 Provinsi Sultra juga dimeriahkan dengan atraksi terjung payung dari pasukan TNI-AU dan atraksi heroik tiga pesawat sukoi yang beberapa kali melintas di bumi anoa Kota Lulo Kendari yang membuat ribuan masyarakat yang menyaksikan dengan penuh suka dan ria.