Kendari (Antara Sultra) - Manager SDM dan Umum PT Pelindo IV Cabang Kendari Alfian Achmad mengatakan pemancangan pertama tiang pembangunan Pelabuhan kontainer yang disebut Kendari Newport di Pulau Bungkutoko dimulai pertengahan Mei 2017.

"Tiang pancang sudah siap, tinggal menunggu beberapa alat yang akan digunakan juga didatangkan dari Surabaya," kata Alfian, di Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu.

Ia mengatakan sudah tidak ada lagi alasan yang menjadi kendala dimulainya pembangunan pelabuhan kontainer tersebut, karena dokumen analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) juga sudah rampung.

"Seluruh rapat proses pembuatan Amdal sudah difinalisasi. Artinya, proses pembangunan fisik pelabuhan tersebut segera dilaksanakan," katanya.

Yang dilakukan saat ini, katanya, adalah pembuatan rencana induk pelabuhan yang sedang dibahas di Makassar agar singkron dengan Amdal.

Untuk tahap awal, katanya, pelindo akan membangun dermaga khusus peti kemas di atas lahan seluas lima hektare, dari lahan yang tersedia seluas 85 hektare.

"Dengan dermaga khusus kontainer yang akan dibangun di atas lahan seluas 5 ha itu, akan bisa menampung peti kemas sebanyak kurang lebih 250.000 Twenty-Foot Equivalent Units (TEUs) per tahun," katanya.

Dijelaskan, pembangunan Kendari Newport untuk mendukung rencana untuk melakukan sistem pengapalan langsung ke luar negeri melalui pelabuhan di Kendari.

"Serta, dalam rangka mempersiapkan pelabuhan di Kendari sebagai pelabuhan bertaraf internasional," katanya.
Disebutkan, PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) menyiapkan anggaran sebesar Rp936 miliar untuk membangun Pelabuhan Bungkutoko di Kendari yang sering disebut Kendari Newport.

"Anggaran sebesar itu terdiri atas Rp635 miliar dari dana Penyertaan Modal Negara (PMN) dan dana internal perusahaan sebesar Rp301 miliar," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024