Kendari (Antara Sultra) - Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam mengatakan pembangunan Masjid Al-Alam di dalam Teluk Kendari ditargetkan akan digunakan pada akhir tahun 2017.

"Minimal sebelum akhir periode kedua saya menjadi gubernur di pertengahan Februari 2018, masjid itu sudah digunakan beribadah bagi umat muslim di kota ini ," katanya di Kendari, Jumat.

Pembangunan Masjid Al-Alam yang menjadi salah satu mega proyek dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dengan pembamgunannya dimulai sejak 2010 ditargetkan akan segera dirampungkan 2017.

Sebelumnya, Kepala Bappeda Sultra, Nasir Andi Baso mengatakan, pembangunan masjid keseluruhannya telah menghabiskan dana di atas seratusan miliar lebih.

"Pembangunan masjid tersebut telah dilakukan sejak tahun 2010 lalu, dengan dana stimulan dari APDB setiap tahun lebih dari Rp10 miliar, selain ada dana bantuan pihak swasta yang sifatnya tidak mengikat," ujarnya.

Nasir Andi Baso mengatakan bahwa pembangunan Masjid Al-Alam yang telah dikerjakan selama kurang lebih tujuh tahun, sudah hampir selesai.

"Saat ini pembangunan sudah memasuki tahap finishing, seperti pengerjaan kubah dan badan masjid, kurang lebih sekitar Rp80 miliar dikucurkan melalui APBD Tahun 2017," terangnya.

Akses jalan lingkar, kedepannya akan menggunakan kantong lumpur yang merupakan hasil pengerukan, sementara untuk kontruksinya menggunakan batu osom sebagai media kantong lumpur, sehingga dipastikan akses jalan yang dibangun kokoh dan kuat.

"Kami berharap jika pembangunan masjid tersebut telah rampung, maka masyarakat juga bisa melakukan ibadah di masjid tersebut dan menjadi salah satu icon baru untuk Sultra," ujar Nasir.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024