Kendari, Antara Sultra - Wakil Ketua DPRD Sulawesi Tenggara Nursalam Lada mengapresiasi kebijakan Presiden Joko Widodo mengevaluasi pelaksanaan proyek strategis nasional dan program prioritas di Sultra.
"Sebagai wakil rakyat, kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Presiden Joko Widodo yang mengevaluasi pelaksanaan prorek strategis nasional di Sultra melalui rapat terbatas di Kantor Presiden Jakarta, Senin siang," katanya melalui telepon dari Jakarta, Senin.
Menurut dia, Presiden Jokowi mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Sultra selama 2016 yang mencapai 6,51 persen.
Pertumbuhan ekonomi yang dinilai cukup tinggi tersebut kata dia, ditopang oleh tiga sektor unggulan yakni sektor pertanian, kehutanan dan sektor perikanan.
"Tiga sektor tersebut tercatat memberikan kontribusi sebesar 24,3 persen diikuti oleh sektor pertambangan dengan kontribusi 19,35 persen dan sektor konstruksi dengan kontribusi 14,02 persen," katanya.
Menurut dia, di Sultra ada beberapa proyek strategis nasional yang dilaksanakan, antara lain pengembangan komoditas kakao di Kabupaten Kolaka Timur, pembangunan infrastruktur pendukung sektor pertanian seperti Bendungan Ladongi juga di Kolaka Timur dan Bendungan Pelosika serta pembangunan infrastruktur irigasi.
Selain itu juga pengembangan kawasan industri pertambangan di Kabupaten Konawe dan pengembangan kawasan pariwisata di Kabupaten Wakatobi.
"Beberapa proyek strategis tersebut diyakini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Sultra maupun nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
"Sebagai wakil rakyat, kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Presiden Joko Widodo yang mengevaluasi pelaksanaan prorek strategis nasional di Sultra melalui rapat terbatas di Kantor Presiden Jakarta, Senin siang," katanya melalui telepon dari Jakarta, Senin.
Menurut dia, Presiden Jokowi mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Sultra selama 2016 yang mencapai 6,51 persen.
Pertumbuhan ekonomi yang dinilai cukup tinggi tersebut kata dia, ditopang oleh tiga sektor unggulan yakni sektor pertanian, kehutanan dan sektor perikanan.
"Tiga sektor tersebut tercatat memberikan kontribusi sebesar 24,3 persen diikuti oleh sektor pertambangan dengan kontribusi 19,35 persen dan sektor konstruksi dengan kontribusi 14,02 persen," katanya.
Menurut dia, di Sultra ada beberapa proyek strategis nasional yang dilaksanakan, antara lain pengembangan komoditas kakao di Kabupaten Kolaka Timur, pembangunan infrastruktur pendukung sektor pertanian seperti Bendungan Ladongi juga di Kolaka Timur dan Bendungan Pelosika serta pembangunan infrastruktur irigasi.
Selain itu juga pengembangan kawasan industri pertambangan di Kabupaten Konawe dan pengembangan kawasan pariwisata di Kabupaten Wakatobi.
"Beberapa proyek strategis tersebut diyakini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Sultra maupun nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.