Kendari, Antara Sultra - Pemerintah Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, diminta melindungi habitat burung maleo di sekitar kawasan Pantai Taipa, sehingga burung khas Sultra itu tetap hidup di dalam kawasan tersebut.

Permintaan tersebut disampaikan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Konawe Utara, Ny Murtina di Kendari, Minggu.

"Kalau habitat burung maleo tetap dilindungi, maka burung endemik khas Sultra akan tetap hidup dan berkembang di kawasan Pantai Taipa, salah satu objek wisata di Konawe Utara," katanya.

Ia mengatakan, keberadaan burung maleo di kawasan objek wisata Pantai Taipa, bisa menjadi daya tarik bagi para wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara, untuk mengujungi kawasan wisata tersebut bila dikembangkan dan kelola dengan baik.

"Bisa menyaksikan burung maleo bertelur dan memendam telurnya di hamparan pasir, akan menjadi pemandangan yang sangat mengaksikan bagi para wisatawan," katanya.

Menurut dia, kawasan hutan di sekitar kawasan Pantai Taipa yang menjadi habitat burung maleo, belakangan ini sudah mulai terganggu oleh para oknum perambah hutan.

Selain itu kata dia, telur burung maleo juga banyak diburu warga yang bermukim di sekitar kawasan hutan dekat Pantai Taipa sehingga populasi burung endemik tersebut makin langka.

"Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Konawe Utara perlu melindungi habitat burung maleo, sehingga satwa liar tersebut tetap hidup di kawasan itu," katanya.

Pewarta : agus
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024