Kendari, Antara Sultra - Kota Baubau di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) masuk dalam kategori tertinggi rawan bencana berdasarkan Indeks Risiko Bencana (IRB) yang ditetapkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat bekerja sama dengan beberapa universitas di tanah air.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Baubau Muslimin Hibali mengatakan, Minggu, risiko bencana berdasarkan IRB tersebut, meliputi puting beliung, banjir dan kebakaran, baik kebakaran pemukiman maupun kebakaran hutan.

"Dalam mengantisipasi dan menyikapi berbagai ancaman bencana ini, kami BPBD kota Baubau selalu mengadakan monitoring di setiap lokasi yang terdata rawan bencana," ujarnya.

Ia mengatakan, wilayah yang dianggap rawan bencana selama ini diantaranya Kecamatan Bungi dengan peta rawan banjir, Kecamatan Sora Wolio kebakaran hutan, serta daerah pesisir di Kecamatan Batupoaro dengan ancaman ombak besar.

Menurut Muslimin Hibali, untuk mengantisipasi terjadinya bencana dadakan di Kota Baubau, BPBD telah menyiapkan logistik dengan stok yang mencukupi di gudang penyimpanan baik makanan siap saji maupun logistik lainnya.

"Kami juga masih kekurangan peralatan seperti perahu karet, karena seyogyanya ada tiga buah, namun yang ada saat ini baru satu buah perahu," ujaranya.

Untuk personel di bantu para relawan di rasa telah mencukupi, namun untuk fasilitas lainnya, BPBD Kota Baubau masih kekurangan bantuan peralatan berupa peralatan perahu karet untuk membantu jika terjadi evakuasi bencana banjir.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024