Kolaka, Antara Sultra - Kementerian Kelautan dan Perikanan akan membantu nelayan tambak yang ada di Kabupaten Kolaka, Sultra, dengan satu unit alat berat jenis ekskavator.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kolaka, Syafruddin yang ditemui di ruangannya, Kamis, mengatakan bantuan alat berat ini sebagai tindak lanjut kunjungan menteri Susi ke Kolaka beberapa waktu lalu.
"Rencananya yang akan datang ke Kolaka nanti adalah dirjen perikanan budaya," katanya.
Selain bantuan alat berat pihak kementerian kelautan kata dia akan membantu menyiapkan saluran dengan membentuk kelompok serta koperasi bagi nelayan tambak.
Sebetulnya kata Syafruddin kebutuhan alat berat bagi nelayan tambak di Kolaka seharusnya tiga unit mengingat kondisi lahan tambak yang ada di daerah itu terbagi pada tiga wilayah.
"Kalau memang kita bisa dibantu tiga unit lebih bagus lagi karena kondisi wilayah nelayan tambak kita terbagi tiga yakni Wilayah tengah, wilayah bagian selatan dan wilayah bagian utara," ungkapnya.
Syafruddin juga menjelaskan dalam mewujudkan revitalisasi tambak pihaknya sudah menyiapkan segala administrasi dan persyaratan yang dibutuhkan agar tidak melanggar aturan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kolaka, Syafruddin yang ditemui di ruangannya, Kamis, mengatakan bantuan alat berat ini sebagai tindak lanjut kunjungan menteri Susi ke Kolaka beberapa waktu lalu.
"Rencananya yang akan datang ke Kolaka nanti adalah dirjen perikanan budaya," katanya.
Selain bantuan alat berat pihak kementerian kelautan kata dia akan membantu menyiapkan saluran dengan membentuk kelompok serta koperasi bagi nelayan tambak.
Sebetulnya kata Syafruddin kebutuhan alat berat bagi nelayan tambak di Kolaka seharusnya tiga unit mengingat kondisi lahan tambak yang ada di daerah itu terbagi pada tiga wilayah.
"Kalau memang kita bisa dibantu tiga unit lebih bagus lagi karena kondisi wilayah nelayan tambak kita terbagi tiga yakni Wilayah tengah, wilayah bagian selatan dan wilayah bagian utara," ungkapnya.
Syafruddin juga menjelaskan dalam mewujudkan revitalisasi tambak pihaknya sudah menyiapkan segala administrasi dan persyaratan yang dibutuhkan agar tidak melanggar aturan.