Kendari, Antara Sultra - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara mencatat nilai ekspor di Februari 2017 mencapai 12,41 juta dolar Amerika Serikat atau naik 20,72 persen dibanding Januari 2017.

"Perbandingan ekspor Februari di tahun 2016 dengan Februari di 2017 juga sedikit naik yang mencapai 6,43 persen dari nilai 11,66 juta dolar AS menjadi 12,41 juta dolar AS," kepala Bidang Statistik BPS Sultra Surianti Toar, di Kendari, Selasa.

Ia mengatakan, sekitar 65 persen total ekspor Sultra di Februari itu di dominasi pada tiga negara tujuan yakni Korea Selatan, Tiongkok dan Taiwan.

"Total ekpor Sultra seluruhnya dari Januari hingga Februar 2017 tercatat 22,68 juta dolar AS atau naik 19,31 persen dan ekspor terbesar adalah besi dan baja hampir 71 persen dan sisanya ekspor ikan dan udang yang mencapai 16 persen.

Menurut dia, eskpor ke Korea Selatan mencapai 37,28 persen, Tiongkon 17,62 persen dan Taiwan 9,67 persen.

Sedangkan impor, kata Surianti, justru volume dan nilainya jauh lebih tinggi dibanding ekspor. Impor di bulan yang sama mencapai 143,54 juta dolar AS atau nai 124,63 persen dibanding Janauari 2017.

Adapun total impor Januari-Februari 2017 seluruhnya mencapai 207,44 juta dolar AS atau naik 505,08 persen.

Negara asal impor yakni Tiongkok yang mencapai 63,61 persen menyusul Singapura 23,83 persen dan Malaysia 5,78 persen dari total impor dengan share terbesar adalah bahan mesin dan pesawat mekanik serta bahan bakar mineral.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024