Kendari (Antara Sultra) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mengajak pemerintah kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara (Sultra) mendukung usulan pembangunan pelabuhan baru untuk meningkatkan pelayanan transportasi barang dan orang di wilayah tersebut.
Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh di Kendari, Rabu, mengatakan secara geografis Sultra adalah daerah perairan sehingga logis kalau memperkuat intrastruktur kepelabuhanan.
"Perpindahan orang dan barang dari suatu tempat ke tempat lain dalam wilayah Sultra umumnya menggunakan alat transportasi laut sehingga dibutuhkan sarana pelabuhan yang memadai," kata Rahman, politisi PAN.
Usulan pembangunan 11 titik pelabuhan baru, menurut dia, sah-sah saja sepanjang dukungan keuangan daerah memungkinkan, jika tidak maka konsep skala prioritas adalah solusinya.
"Dari waktu ke waktu pemerintah bersama wakil rakyat terus berbuat untuk menjawab kebutuhan rakyat. Ke depan kita semua bermimpi tidak ada kendala dalam bepergian atau mengangkut hasil produksi karena sarana transportasi sudah lengkap," ujarnya.
Secara terpisah Kepala Dinas Perhubungan Sultra Hado Hasina mengatakan Sultra yang wilayahnya sebagian besar perairan dan pulau-pulau mutlak membutuhkan dukungan sarana transportasi laut.
"Sultra sebagai wilayah perairan yang menjadi tujuan dan transit antarprovinsi harus didukung sarana dan prasana kepelabuhanan yang memadai," katanya.
Pemerintah Sultra mengusulkan pembangunan 11 pelabuhan, yakni pelabuhan Dongkala Pasar Wajo (Kabupaten Buton), Sampolawa, Kadatua, Siompu (Kabupaten Buton Selatan) dan pelabuhan Waodeburi (Kabupaten Buton Utara).
Pelabuhan Lakologau (Kota Baubau), Pelabuhan Lakara (Kabupaten Konawe Selatan), Mandiodo (Kabupaten Konawe Utara), Pelabuhan Oempu (Kabupaten Muna), pelabuhan Pajala (Kabupaten Muna Barat), pelabuhan Pulau Sagori (Kabupaten Bombana) dan pelabuhan Pulau Runduma (Kabupaten Waaktobi).
"Usulan pembangunan pelabuhan baru berdasarkan kebutuhan masyarakat demi peningkatan taraf hidup mereka. Sarana pelabuhan bagi warga pesisir menjadi kebutuhan utama," kata Hado.
Data Dinas Perhubungan Sultra menyebutkan Sultra memiliki 70 pelabuhan yang terdiri dari tujuh pelabuhan pengumpul, tujuh pelabuhan pengumpan regional dan 56 pengumpan lokal.
Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh di Kendari, Rabu, mengatakan secara geografis Sultra adalah daerah perairan sehingga logis kalau memperkuat intrastruktur kepelabuhanan.
"Perpindahan orang dan barang dari suatu tempat ke tempat lain dalam wilayah Sultra umumnya menggunakan alat transportasi laut sehingga dibutuhkan sarana pelabuhan yang memadai," kata Rahman, politisi PAN.
Usulan pembangunan 11 titik pelabuhan baru, menurut dia, sah-sah saja sepanjang dukungan keuangan daerah memungkinkan, jika tidak maka konsep skala prioritas adalah solusinya.
"Dari waktu ke waktu pemerintah bersama wakil rakyat terus berbuat untuk menjawab kebutuhan rakyat. Ke depan kita semua bermimpi tidak ada kendala dalam bepergian atau mengangkut hasil produksi karena sarana transportasi sudah lengkap," ujarnya.
Secara terpisah Kepala Dinas Perhubungan Sultra Hado Hasina mengatakan Sultra yang wilayahnya sebagian besar perairan dan pulau-pulau mutlak membutuhkan dukungan sarana transportasi laut.
"Sultra sebagai wilayah perairan yang menjadi tujuan dan transit antarprovinsi harus didukung sarana dan prasana kepelabuhanan yang memadai," katanya.
Pemerintah Sultra mengusulkan pembangunan 11 pelabuhan, yakni pelabuhan Dongkala Pasar Wajo (Kabupaten Buton), Sampolawa, Kadatua, Siompu (Kabupaten Buton Selatan) dan pelabuhan Waodeburi (Kabupaten Buton Utara).
Pelabuhan Lakologau (Kota Baubau), Pelabuhan Lakara (Kabupaten Konawe Selatan), Mandiodo (Kabupaten Konawe Utara), Pelabuhan Oempu (Kabupaten Muna), pelabuhan Pajala (Kabupaten Muna Barat), pelabuhan Pulau Sagori (Kabupaten Bombana) dan pelabuhan Pulau Runduma (Kabupaten Waaktobi).
"Usulan pembangunan pelabuhan baru berdasarkan kebutuhan masyarakat demi peningkatan taraf hidup mereka. Sarana pelabuhan bagi warga pesisir menjadi kebutuhan utama," kata Hado.
Data Dinas Perhubungan Sultra menyebutkan Sultra memiliki 70 pelabuhan yang terdiri dari tujuh pelabuhan pengumpul, tujuh pelabuhan pengumpan regional dan 56 pengumpan lokal.