Kendari, Antara Sultra - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, tengah berkosentrasi merampungkan ruas jalan lintas kota-kabupaten yang menghubungkan Kota Kendari dengan beberapa kabupaten di Sultra.
"Ruas jalan yang sedang kami rampungkan saat ini antara poros Baruga-Abeli yang menghubgngkan sejumlah perkampungan penduduk kota dan Kabupaten Konawe Selatan," kata Wali Kota Kendari, Asrun di Kendari, Rabu.
Selain itu kata dia, ruas jalan yang tengah dirampungkan juga adalah ruas jalan Puwatu-Soropia yang menghubungkan Kota Kendari, Kabupaten Konawe dan Konawe Utara.
Setelah ruas jalan tersebut rampung kata dia, jarak tempu antara Kota Kendari dengan Wanggudu, ibu kota Konawe Utara tinggal kurang lebih 60 kilometer.
"Melalui ruas jalan yang ada sekarang, dari Kota Kendari melalui Sampara ke Wanggudu, meliki jarak tempu lebih 100 kilometer," katanya.
Menurut Asrun, dalam membangun infrastruktur jalan di dalam kota maupun provinsi, harus tersambung dengan ruas jalan utama atau jalan primer.
Dengan begitu kata dia, maka arus transportasi yang menghubungkan wilayah kabupaten dan kota, menjadi lebih lancar dan mudah dilewati kenderaan.
"Selama jalan-jalan sekunder tidak tersambung dengan jalan-jalan primer, maka akan sulit untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Ia mengatakan, ruas jalan primer dan jaringan ruas jalan sekunder yang tersambung dengan baik, akan membuat angkutan barang dan jasa antarwilayah kabupaten/kota maupun antarprovinsi menjadi lancar.
Ketika angkutan barang dan jasa menjadi lancar kata dia, maka biaya transportasi menjadi lebih murah dan harga berbagai kebutuhan lebih terjangkau.
"Oleh karena itu, selama kurang lebih lima tahun terakhir, kami fokus membuka sejumlah ruas jalan-jalan sekunder dalam kota dengan jalan primer yang menghubungkannya dengan wilayah kabupaten lain," katanya.
"Ruas jalan yang sedang kami rampungkan saat ini antara poros Baruga-Abeli yang menghubgngkan sejumlah perkampungan penduduk kota dan Kabupaten Konawe Selatan," kata Wali Kota Kendari, Asrun di Kendari, Rabu.
Selain itu kata dia, ruas jalan yang tengah dirampungkan juga adalah ruas jalan Puwatu-Soropia yang menghubungkan Kota Kendari, Kabupaten Konawe dan Konawe Utara.
Setelah ruas jalan tersebut rampung kata dia, jarak tempu antara Kota Kendari dengan Wanggudu, ibu kota Konawe Utara tinggal kurang lebih 60 kilometer.
"Melalui ruas jalan yang ada sekarang, dari Kota Kendari melalui Sampara ke Wanggudu, meliki jarak tempu lebih 100 kilometer," katanya.
Menurut Asrun, dalam membangun infrastruktur jalan di dalam kota maupun provinsi, harus tersambung dengan ruas jalan utama atau jalan primer.
Dengan begitu kata dia, maka arus transportasi yang menghubungkan wilayah kabupaten dan kota, menjadi lebih lancar dan mudah dilewati kenderaan.
"Selama jalan-jalan sekunder tidak tersambung dengan jalan-jalan primer, maka akan sulit untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Ia mengatakan, ruas jalan primer dan jaringan ruas jalan sekunder yang tersambung dengan baik, akan membuat angkutan barang dan jasa antarwilayah kabupaten/kota maupun antarprovinsi menjadi lancar.
Ketika angkutan barang dan jasa menjadi lancar kata dia, maka biaya transportasi menjadi lebih murah dan harga berbagai kebutuhan lebih terjangkau.
"Oleh karena itu, selama kurang lebih lima tahun terakhir, kami fokus membuka sejumlah ruas jalan-jalan sekunder dalam kota dengan jalan primer yang menghubungkannya dengan wilayah kabupaten lain," katanya.