Kendari, Antara Sultra - Sebanyak tiga kabupaten di Sulawesi Tenggara yaitu Kabupaten Buton, Kabupaten Kolaka, dan Kota Kendari. menjadi sasaran pelaksanaan Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) 2017 yang dilaksanakan oleh Korem 143/Haluoloe Kendari.
Kegiatan TMMD ke-98 dilaksanakan oleh Kodim 1413/Buton pada Maret. TMMD ke-99 oleh Kodim 1412/Kolaka pada Juni, serta TMMD ke-100 dilaksanakan Kodim 1417 Kota Kendari pada September.
Komandan Korem 143 Haluoleo Kolonel Inf Andi Perdana Kahar, Minggu mengatakan, pelaksanaan TMMD ini sudah memasuki masa persiapan dan perencanaan. Ada beberapa fasilitas masyarakat yang akan dibangun di antaranya perbaikan jalan dan pembangunan beberapa fasilitas umum lainnya.
Menurutnya, program TMMD merupakan program yang perencanaannya berasal dari usulan masyarakat sehingga sasarannnya adalah skala prioritas yang dibutuhkan oleh masyarakat.
"Program ini juga bersinergi dengan program pemerintah daerah setempat dalam percepatan pembangunan fasilitas masyarakat," ujar Kolonel Andi.
Ia mengatakan, kegiatan TMMD ini pada dasarnya untuk mengatasi kesulitan masyarakat yang berada di daerah. Kemudian program ini juga untuk membatu pemerintah daerah.
Danrem menambahkan, selain dilaksanakan kegiatan fisik, program TMMD juga melaksanakan kegiatan nonfisik seperti bakti sosial, pengobatan gratis dan penyuluhan bela negara.
TMMD ini bertujuan mengakselerasi kegiatan pembangunan di wilayah terpencil yang sulit untuk dilakukan oleh banyak orang, sehingga TNI hadir di tengah-tengah bersama rakyat.
"Jadi kegiatan TMMD ini sudah menjadi agenda rutinitas bagi Tentara Nasional Indonesia di Sulawesi Tenggara dan telah terlaksana sebanyak 97 kali," ujar Andi Perdana.
Kegiatan TMMD ke-98 dilaksanakan oleh Kodim 1413/Buton pada Maret. TMMD ke-99 oleh Kodim 1412/Kolaka pada Juni, serta TMMD ke-100 dilaksanakan Kodim 1417 Kota Kendari pada September.
Komandan Korem 143 Haluoleo Kolonel Inf Andi Perdana Kahar, Minggu mengatakan, pelaksanaan TMMD ini sudah memasuki masa persiapan dan perencanaan. Ada beberapa fasilitas masyarakat yang akan dibangun di antaranya perbaikan jalan dan pembangunan beberapa fasilitas umum lainnya.
Menurutnya, program TMMD merupakan program yang perencanaannya berasal dari usulan masyarakat sehingga sasarannnya adalah skala prioritas yang dibutuhkan oleh masyarakat.
"Program ini juga bersinergi dengan program pemerintah daerah setempat dalam percepatan pembangunan fasilitas masyarakat," ujar Kolonel Andi.
Ia mengatakan, kegiatan TMMD ini pada dasarnya untuk mengatasi kesulitan masyarakat yang berada di daerah. Kemudian program ini juga untuk membatu pemerintah daerah.
Danrem menambahkan, selain dilaksanakan kegiatan fisik, program TMMD juga melaksanakan kegiatan nonfisik seperti bakti sosial, pengobatan gratis dan penyuluhan bela negara.
TMMD ini bertujuan mengakselerasi kegiatan pembangunan di wilayah terpencil yang sulit untuk dilakukan oleh banyak orang, sehingga TNI hadir di tengah-tengah bersama rakyat.
"Jadi kegiatan TMMD ini sudah menjadi agenda rutinitas bagi Tentara Nasional Indonesia di Sulawesi Tenggara dan telah terlaksana sebanyak 97 kali," ujar Andi Perdana.