Kendari, Antara Sultra - Perum Bulog Divisi Regional Sulawesi Tenggara menargetkan untuk membentuk 500 unit Rumah Pangan Kita (RPK) selama 2017.
"Dari target tersebut, selama kurang lebih tiga bulan tahun ini kami sudah membentuk sekitar 100 unit RPK," kata Kepala Bulog Divre Sultra La Ode Amijaya Kamaluddin di Kendari, Jumat.
Ia mengatakan pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada warga untuk menjadi mitra Bulog dan bersedia menjadi bagian dari RPK.
"Saat ini keberadaan RPK masih terfokus di kota, harapan kita RPK ini bisa tersebar merata hingga ke pelosok yang nantinya menjadi penyalur pangan yang disiapkan oleh Bulog," katanya.
Menurut Amijaya, kalau RPK bisa merata di kabupaten kota maka bisa menekan harga komoditi tertentu seperti beras dan gula yang kerap menaikkan harga pada momen tertentu seperti puasa, lebaran atau natal/tahun baru.
"Karena harga pangan yang dijual melalui RPK sudah da standarnya, tidak boleh melewati harga pasar," katanya.
Dijelaskan, RPK ini merupakan akses jaringan pemasaran yang dibentuk oleh Perum Bulog yang menyediakan akses pangan pokok secara mudah dan harga yang terjangkau.
"Saat ini RPK kami baru mencapai sekitar 267 sejak mulai dibentuk pada 2016," katanya.
"Dari target tersebut, selama kurang lebih tiga bulan tahun ini kami sudah membentuk sekitar 100 unit RPK," kata Kepala Bulog Divre Sultra La Ode Amijaya Kamaluddin di Kendari, Jumat.
Ia mengatakan pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada warga untuk menjadi mitra Bulog dan bersedia menjadi bagian dari RPK.
"Saat ini keberadaan RPK masih terfokus di kota, harapan kita RPK ini bisa tersebar merata hingga ke pelosok yang nantinya menjadi penyalur pangan yang disiapkan oleh Bulog," katanya.
Menurut Amijaya, kalau RPK bisa merata di kabupaten kota maka bisa menekan harga komoditi tertentu seperti beras dan gula yang kerap menaikkan harga pada momen tertentu seperti puasa, lebaran atau natal/tahun baru.
"Karena harga pangan yang dijual melalui RPK sudah da standarnya, tidak boleh melewati harga pasar," katanya.
Dijelaskan, RPK ini merupakan akses jaringan pemasaran yang dibentuk oleh Perum Bulog yang menyediakan akses pangan pokok secara mudah dan harga yang terjangkau.
"Saat ini RPK kami baru mencapai sekitar 267 sejak mulai dibentuk pada 2016," katanya.