Kendari, Antara Sultra - Perum Bulog divisi regional sejak 2016 hingga saat ini telah membentuk 267 unit Rumah Pangan Kita (RPK) tersebar pada 17 kabupaten dan kota di daerah setempat.
Kepala Divre Bulog Sultra, Laode Amijaya Kamaluddin, di Kendari, Kamis, mengatakan dari jumlah tersebut sekitar 100 lebih unit terdapat di Kota Kendari.
"Gencarnya sosialisasi yang kami lakukan dan menawarkan kepada warga terkait program "Rumah Pangan Kita" sehingga program itu cepat ditangkap oleh masyarakat sebagai peluang usaha," kata Amijaya.
Menurut dia, dalam sosialisasi yang dilakukan, pihaknya menawarkan kepada seluruh masyarakat yang ingin membuka outlet RPK sebagai mitra Bulog dalam menyalurkan dan menjual produk pangan kepada masyarakat.
"RPK ini merupakan akses jaringan pemasaran yang dibentuk oleh Perum Bulog yang menyediakan akses pangan pokok secara mudah dan harga yang terjangkau," katanya.
Ia mengaku, pendaftar yang belum selesai proses administrasinya masih bayak terutama bagi mereka yang lokasinya atau titiknya berdekatan dengan RPK yang lebih awal hadir ditempat itu.
Dikatakan, saat ini pihaknya baru menyediakan dua komoditas yakni beras dan gula, sementara komoditi lainnya masih diusahakan seperti terigu dan beberapa komoditas lainnya.
"Hanya dengan bermodalkan Rp3 juta saja, warga sudah dapat membuka RPK dan mendapatkan paket seperti beras, gula. Tujuan dari RPK yaitu untuk mendekatkan pangan kepada masyarakat dengan harga yang ditentukan oleh pemerintah," katanya.
Kepala Divre Bulog Sultra, Laode Amijaya Kamaluddin, di Kendari, Kamis, mengatakan dari jumlah tersebut sekitar 100 lebih unit terdapat di Kota Kendari.
"Gencarnya sosialisasi yang kami lakukan dan menawarkan kepada warga terkait program "Rumah Pangan Kita" sehingga program itu cepat ditangkap oleh masyarakat sebagai peluang usaha," kata Amijaya.
Menurut dia, dalam sosialisasi yang dilakukan, pihaknya menawarkan kepada seluruh masyarakat yang ingin membuka outlet RPK sebagai mitra Bulog dalam menyalurkan dan menjual produk pangan kepada masyarakat.
"RPK ini merupakan akses jaringan pemasaran yang dibentuk oleh Perum Bulog yang menyediakan akses pangan pokok secara mudah dan harga yang terjangkau," katanya.
Ia mengaku, pendaftar yang belum selesai proses administrasinya masih bayak terutama bagi mereka yang lokasinya atau titiknya berdekatan dengan RPK yang lebih awal hadir ditempat itu.
Dikatakan, saat ini pihaknya baru menyediakan dua komoditas yakni beras dan gula, sementara komoditi lainnya masih diusahakan seperti terigu dan beberapa komoditas lainnya.
"Hanya dengan bermodalkan Rp3 juta saja, warga sudah dapat membuka RPK dan mendapatkan paket seperti beras, gula. Tujuan dari RPK yaitu untuk mendekatkan pangan kepada masyarakat dengan harga yang ditentukan oleh pemerintah," katanya.