Baubau (Antara Sultra) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meresmikan secara simbolis penggunaan gedung baru lima kantor urusan agama (KUA) di Sulawesi Tenggara yang bertempat di Baubau.
Peresmian lima kantor baru KUA tersebut ditandai penandatanganan prasasti oleh Menag bertempat di Baubau, Selasa, di sela-sela Raker Kemenag Sultra.
Lima kantor baru KUA tersebut adalah gedung KUA Kecamatan Andoolo Kabupaten Konawe Selatan, gedung KUA Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan.
Kemudian gedung KUA Kecamatan Gu Kabupaten Buton Tengah, gedung KUA Kecamatan Mawasangka Timur Kab Buton Tengah dan gedung KUA Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari.
Menteri Agama berharap dengan gedung baru yang lebih presentatif tersebut bisa lebih memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.
Kanwil Kemenag Sultra, Moh Ali Irfan mengatakan pembangunan gedung KUA berlantai dua ini merupakan terobosan yang menginginkan agar semua KUA di Sultra bisa dibangun seperti itu.
"Kita bisa membangun gedung KUA dengan konstruksi dua lantai ini karena adanya komitmen bersama," kata Ali Irfan.
Disebutkan setiap gedung kantor KUA berlantai dua tersebut hanya menggunakan anggaran sekitar Rp400 juta yang bersumber dari dana surat berharga syariah negara (SBSN).
Peresmian lima kantor baru KUA tersebut ditandai penandatanganan prasasti oleh Menag bertempat di Baubau, Selasa, di sela-sela Raker Kemenag Sultra.
Lima kantor baru KUA tersebut adalah gedung KUA Kecamatan Andoolo Kabupaten Konawe Selatan, gedung KUA Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan.
Kemudian gedung KUA Kecamatan Gu Kabupaten Buton Tengah, gedung KUA Kecamatan Mawasangka Timur Kab Buton Tengah dan gedung KUA Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari.
Menteri Agama berharap dengan gedung baru yang lebih presentatif tersebut bisa lebih memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.
Kanwil Kemenag Sultra, Moh Ali Irfan mengatakan pembangunan gedung KUA berlantai dua ini merupakan terobosan yang menginginkan agar semua KUA di Sultra bisa dibangun seperti itu.
"Kita bisa membangun gedung KUA dengan konstruksi dua lantai ini karena adanya komitmen bersama," kata Ali Irfan.
Disebutkan setiap gedung kantor KUA berlantai dua tersebut hanya menggunakan anggaran sekitar Rp400 juta yang bersumber dari dana surat berharga syariah negara (SBSN).